Gubernur Jatim: TNI Bantu Wujudkan Kemandirian Pangan

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi (kiri) didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji (kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) di sela rapat pimpinan jajaran Kodam V/Brawijaya di Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/2). Antara Jatim/M Risyal Hidayat/zk/16

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu mewujudkan kemandirian pangan sehingga meningkatkan produksi pertanian dan berimbas perekonomian yang baik di wilayahnya.

“TNI berperan membantu dan mendukung Jatim sehingga ketahanan pangan inilah yang mewujudkan kemandirian bangsa,” ujarnya usai memberikan paparan dalam Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin.

Menurut dia, peran TNI diperlukan untuk membantu pembangunan di Jatim sekaligus mewujudkan kesejahteraan dan keadilan, serta diperlukan kekuatan persatuan dan kesatuan yang dalam hal ini merupakan gotong royong dalam komponen bangsa.

“Masalah keadilan ini dapat menyebabkan disparitas yang berujung pada konflik sosial. Untuk itulah peran TNI diperlukan membantu mewujudkan keadilan di tengah masyarakat,” ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa pada 2015 jumlah panen gabah kering giling di Jatim naik dari 12,3 juta ton menjadi 13,05 juta ton.

“Sekitar 750 ribu ton kenaikan gabah kering giling di Jatim, dan ini paling tinggi se-Indonesia,” kata gubernur yang juga politisi Partai Demokrat tersebut.

Selain itu, masalah lainnya adalah sebanyak 36,57 persen penduduk Jatim yang berkecimpung di sektor pertanian menghasilkan 14,72 persen hasil pertanian.

“Sukses atau tidak, mereka pasti urbanisasi yang berujung pada meningkatnya pengangguran sehingga harus didorong agar mereka dapat menjadi buruh di industri pasca-panen,” katanya.

Ia menambahkan, sangat diperlukan sinergitas yang baik antara Pemprov Jatim dan TNI/Polri terutama dalam menjaga stabilitas keamanan yang imbasnya menciptakan situasi kondusif dan meningkatkan investasi di Jatim.
“Intinya, stabilitas politik juga berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi. Politik dan pemerintah harus kompak untuk mewujudkan kemandirian ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan pihaknya akan terus membantu dan mendukung Pemprov Jatim dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“TNI pasti akan membantu pemerintah demi terciptanya suasana kondusif di segala bidang, demi keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan,” kata jenderal dua bintang tersebut.

Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau serta ratusan pejabat di Kodam untuk membahas program kerja 2016. (*)

(Sumber: www.antarajatim.com)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim