Jatim Dukung Swasembada Kedelai 2018

Ilustrasi - Kedelai organik yang sudah mulai ditanam para petani di berbagai daerah di Jawa Timur. foto:istimewa

Tahap Awal Lahan 18.000 Hektar Disiapkan di Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Madiun, dan Ponorogo

Pemerintah menargetkan swasembada beras dan jagung tahun 2017. Sementara komoditas kedelai ditargetkan swasembada tahun 2018.

Terkait dengan itu maka pemerintah mengupayakan berbagai program dukungan bantuan kepada para petani.

Untuk kedelai, Pemerintah menargetkan produksi kedelai 1,5 juta ton per tahun. Sebab itu petani harus mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya.

Kelompok tani di tanah air akan terus mendapat bantuan benih untuk meningkatkan produksi kedelai. Sementara pemerintah juga akan meningkatkan daya dukung terhadap lahan yang luas.

Menyikapi target swasembada kedelai ini Jawa Timur menargetkan produksi kedelai naik sebesar 35 persen. Produksi kedelai Jawa Timur diproyeksikan meningkat menjadi 480.000 ton untuk tahun ini. Tahun lalu sebeasar 355.000 ton . Untuk mencapai target ini realisasi akan ditempuh melalui  program Pemanfaatan Hutan Bersama Masyarakat.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Ahmad Nurfalakhi, mengatakan, potensi lahan hutan di Jawa Timur masih sangat besar. Potensi itu memungkinkan untuk dimanfaatkan lahan hutan untuk bertanam kedelai. Namun, tidak semua lahan hutan bisa dimanfaatkan untuk budidaya pertanian, khususnya tanaman pangan kedelai.

Pada tahap awal ada sebanyak 18.000 hektare lahan hutan yang ditanami kedelai. Lahan tersebut tersebar di Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Madiun dan Ponorogo. Sedangkan, sekarang ini luas lahan kedelai yang ada sekitar 220.000-240.000 hektare.

Pemerintah Jawa Timur juga akan memberikan insentif bagi para petani hutan. Seperti kegiatan upaya khusus seluas 34.000 hektare dan bantuan lainnya seluas 54.520 hektare. Di dalamnya mencakup pemberian benih, pupuk hingga pestisida.

Bantuan tersebut langsung ke rekening kelompok sebesar Rp 1,8 juta per hektare. Untuk lahan hutan seluas 18.000 hektare juga termasuk yang menerima bantuan.

Guna mendorong petani hutan untuk lebih giat menanam kedelai, penentuan HPP juga menjadi faktor penting.  Saat ini HPP kedelai kini masih dalam tahap usulan ada kenaikan sekitar 6 persen dari harga tahun lalu. Jika HPP kedelai tahun lalu tahun lalu sebesar RP 7.500 per kg, maka HPP baru idelanya sebesar Rp 8.400 per kg.

2 Komentar Pembaca

  1. Saya ada lahan, ingin saya tanam kedelai, saya kesusahan cari benihnya jual dimana?, sy dukung swasembada pangan terutama kedelai 2018, lokasi lahan di malang – karangploso arah gunung arjuna

  2. saat ini memang produksi kedelai kita kurang maksimal dibandingkan dengan negara asia tenggara lainnya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim