Tidak Ada Tambahan Anggaran Target GKG Direvisi

Penjemuran gabah hasil panenan petani di KUD Sumber Agung, Jombang. foto:widi

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Udhoro Kasih Anggoro mengatakan, target produksi padi nasional diharapkan mencapai 76,75 juta ton berupa gabah kering giling (GKG). Namun, Target tersebut kini direvisi dan diperkirakan hanya mencapai 73 juta ton. Revisi target produksi tersebut dikarenakan tidak adanya tambahan anggaran dan ketersediaan lahan.

Menurut Udhoro Kasih Anggoro akan sulit untuk mencapai target produksi padi tahun ini sebesar 76,75 juta. Jika berkaca pada hasil produksi sampai April sebesar 32,72 juta ton GKG dengan luas tanam padi mencapai 8,192 juta ha. Target produksi 73 juta ton GKG dinilai lebih realistis.

Terkait anggaran untuk tahun 2014 yang diterima Kementan sebanyak Rp15,47 triliun. Jumlah tersebut turun 5,7% dari realisasi yang diterima tahun lalu sebesar Rp 16,42 triliun. Selain faktor anggaran, realisasi panen juga belum sesuai target.

“Panen padi tahap pertama yang berlangsung sejak Maret lalu tidak memuaskan. Kami mencatat realisasi produksi padi pada musim panen tahap pertama tahun ini cukup sulit untuk bisa mencapai target produksi padi yang ditetapkan tahun ini,” ujarnya.

Idealnya, hasil panen padi pada musim panen pertama adalah sekitar 50% dari total target produksi selama setahun. Namun, dalam musim tanam periode pertama, luas areal tanam yang digunakan untuk menanam padi masih lebih besar ketimbang musim berikutnya.

Dari sisi cuaca, musim tanam Oktober-Maret juga paling kondusif untuk menanam padi. “Nah, untuk bisa mengejar target produksi padi tahun ini, pemerintah akan mendorong petani untuk tetap menanam padi pada musim tanam berikutnya.”

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir menambahkan, adanya banjir yang terjadi sejak akhir tahun lalu hingga awal tahun ini membuat realisasi panen padi menyusut. Tak hanya itu, serangan hama juga membuat produksi padi kali ini tidak sesuai harapan.

Dari data KTNA, setidaknya ada sekitar 250.000 ha lahan padi yang rusak akibat banjir. Sehingga, ia memperkirakan produksi padi pada musim panen pertama tahun ini susut sekitar 10%. Meski begitu, Winarno masih yakin target produksi padi tahun ini masih bakal tercapai. Alasannya, kondisi cuaca tahun ini lebih kondusif untuk menanam padi. Sehingga, masa tanam kedua nanti diharapkan bisa lebih maksimal.

Berdasarkan angka sementara produksi padi dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2013 produksi padi nasional sebanyak 71,29 juta ton gabah giling kering. Angka ini naik 3,24% dari realisasi tahun 2012 yang sebanyak 69,05 juta ton gabah giling kering.

Tahun lalu, luas areal tanam padi 13,83 juta ha, naik tipis dari tahun 2012 yang seluas 13,44 juta ha. Sementara itu, tingkat produktivitas padi pada tahun lalu 5,16 juta ton per ha, naik tipis dari tahun sebelumnya yang sebanyak 5,14 juta ton per ha. (*/sumber kmf)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim