Penduduk Miskin Turun 0,35 Persen

Tukang sol sepatu Tugu Pahlawan

Jawa Timur mencatatkan progres cukup bagus untuk penurunan jumlah penduduk miskinnya. Jumlah penduduk miskin Jatim pada September 2013 tercatat 4.865 juta orang. Pada periode yang sama,  di tahun 2012, tercatat 4.961.000 atau 13,08 persen dari total penduduk Jawa Timur. Dengan demikian, hingga September 2013, jumlah penduduk miskin turun 0,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, M Sairi Hasbullah, penurunan ini dipicu adanya upaya peningkatan kesejahteraan penduduk menjadi target utama Provinsi Jawa Timur. Berbagai strategi pun dilakukan untuk mencapai target yang sudah dicanangkan.

Dari jumlah itu penduduk miskin di perkotaan pada September 2013 sebesar 33,34 persen dari total penduduk miskin atau 1,622 juta jiwa. Selama satu semester mulai Maret-September 2013, kenaikan persentase penduduk miskin di perdesaan 0,08 poin persen lebih kecil dari pada penduduk perkotaan yang mencapai 0,33 persen.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas (Modul Konsumsi Susenas) pada periode Maret-September 2013, garis kemiskinan meningkat 6,31 persen atau Rp 16.248 per kapita per bulan. Atau dari 257 510 per kapita per bulan pada Maret 2013 menjadi Rp 273 759 per kapita per bulan pada September 2013.

Pada September 2013 kontribusi garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan 73,67 persen. Kenaikan garis kemiskinan di perdesaan 7,49 persen atau lebih tinggi dari pada di perkotaan yang hanya 5,07 persen.

Secara komoditas makanan, ada 5 komoditas yang secara persentase memberikan kontribusi yang cukup besar pada garis kemiskinan makanan, yakni beras, rokok filter, gula pasir, tempe dan tahu. Komposisi tersebut terjadi pada semua wilayah baik di perdesaan maupun perkotaan.

Nilai indeks kedalamam kemiskinan (P1) dalam satu semester ini menunjukkan peningkatan 0,23 poin atau 1,84 pada Maret 2013 menjadi 2,07 pada September 2017. Peningkatan nilai P1 tersebut juga terjadi di perkotaan 0,11 poin dan perdesaan 0,4 poin.

Sementara itu nilai indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami kenaikan 0,07 poin atau menjadi 0,50 pada September 2013. Peningkatan kedua nilai yaitu P1 dan P2 memberikan indikasi rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin melebar. (*/)

5 Komentar Pembaca

  1. haloo..
    minta informasi tentang persentase dan statistik kabupaten /kota di jawa timur yang berhasil dalam menurunkan angka kemiskinan di tahun 2014.. terima kasih

  2. Siang, maaf ingin meminta informasi tentang rincian data penduduk miskin di Kab. Tulungagung untuk tahun 2013-2014. terimakasih

  3. mohon bantuannya, saya mahasiswa jurusan arsitektur UPNV JATIM. Ingin meminta informasi tentang data penduduk miskin di Kota Kediri untuk Tahun 2013-2015, untuk pengumpulan data TUGAS AKHIR / Skripsi saya. terima kasih

    • Silahkan berkirim surat kepada kami Mbak Nisa atau juga bisa langsung datang ke kantor kami, di Bappeda Provinsi juga terdapat Sekretariat Tetap TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) Jawa Timur, mungkin kita bisa sharing terkait berbagi ilmu terkait penanggulangan kemiskinan di wilayah Kab/Kota di Jawa Timur.

  4. Saya a/n Yayasan Elmena Jaya Tulungagung, saya mempunyai ide untuk membantu pengentasan kemiskinan di daerah saya Kab. Tulungagung dan saat ini sedang kami mulai di beberapa desa.

    sebagai acuan untuk mengetaui keberhasilan, melalui email saya tersebut di atas, mohon kiranya kami di kirimi data prosentasi kemiskinan terakhir di daerah kami kab. tulungagung

    Demikian terima kasih atas bantuanya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim