Banjir bandang yang terjadi Sabtu (12/1/2013) malam, tidak hanya merobohkan rumah dan merusak tangkis sungai. Melainkan air bah yang disebabkan luapan air sungai itu, juga menyebabkan puluhan ternak ayam milik warga mati terendam banjir.
Purwanto saat ditemui di rumahnya mengaku, pada saat banjir datang, dirinya tidak berhasil menyelamatkan hartanya dan seluruh ternak ayamnya.
“Ayam yang selamat dan hidup, paling ada puluhan ekor saja,” terang Purwanto korban banjir sembari menunjukkan ayamnya yang mati, Minggu (13/1/2013).
Selain itu, banjir tidak hanya merendam ratusan rumah. Namun juga menyisahkan endapan lumpur di rumah warga.
“Lumpurnya tidak banyak, tinginya hanya sekitar 4 sampai 6 centi meter saja,” kata Sarinem, korban banjir yang lain.
Dikatakan, saat banjir datang sebagian keluarganya diungsikan ke rumah saudaranya yang lebih aman, karena khawatir banjir akan terus semakin membesar.
“Kalau didalam rumah hanya satu meter, tapi di halaman bisa mencapai 2 meter,” katanya.
Meski banjir telah menyusut, namun dirinya masih tetap khawatir dengan banjir susulan karean hujan masih sering turun.
“Tidak khawatir gimana, melihat banjir seperti itu,” katanya.
Dikonfirmasi Surya, Ketua BPBD Situbondo Zainul Arifin menhimbau warga di tujuh kecamatan yang diterjang banjir bandang untuk tetap waspada untuk mengungsi ke tempat yang aman.
“Kita perlu antisipasi dan waspada, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan,” kata Zainul.
(Sumber: Surya Online)