Padi Terendam Banjir Petani Gagal Panen

ilustrasi: kompas.com

Ratusan petani di Empat Desa di Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, harus gigit jari. Pasalnya, tanaman padi mereka yang sudah masuk waktu panen, membusuk setelah terus menerus trendam banjir.

Empat desa tersebut, masing-masing Desa Gunung Maddeh, Desa Pasean, Desa Panggung dan Desa Ruwek. Tanaman padi di desa tersebut hanya tinggal batangnya saja, sementara buahnya membusuk.

Muhammad Syarif (43), petani asal desa Gunung Maddeh menuturkan, batang pohon padi di sawahnya terpaksa dibersihkan karena buahnya sudah membusuk setelah terendam banjir. “Ini terpaksa saya bersihkan biar pohonnya bisa untuk pakan ternak sapi,” kata Muhammad Syarif.

Tidak hanya milik Syarif, milik petani lainnya juga ikut dibersihkan untuk pakan ternaknya. “Saya berharap pemerintah bisa mencari solusi menangani banjir di daerah kami. Sebab banjir tersebut sudah tiap tahun terjadi dan yang paling parah tahun ini,” kata Syarif penuh harap.

Di Kabupaten Sampang sendiri, sudah menjadi langganan banjir saat hujan deras, terutama di daerah bagian utara. Kali kemuning yang menjadi satu-satunya sungai di dalam kota Sampang, tidak mampu menampung debit air ketika hujan deras. Sehingga mengalir ke perkampungan dan persawahan.

Sementara di beberapa daerah lainnya, tanaman padi sudah mulai dipanen, bahkan kualitasnya cukup bagus. Seperti padi milik Fatima (47) di Desa Camplong, Kecamatan Camplong. “Kalau milik saya cukup bagus, sebab musim tahun ini antara panas dan hujannya sama-sama sedang. Di samping itu tidak terendam banjir seperti di desa lainnya,” kata Fatima, saat ditemui di sawahnya.

Sebagian petani di Kecamatan Camplong, sudah ada yang menggarap lahan pembenihan padi untuk ditanam yang kedua kalinya. Seperti yang akan dilakukan Misbah. “Sudah dua tahun saya tanam padi dua kali karena curah hujannya cukup,” ungkap Misbah.

Tanaman padi bagi Misbah, bisa memberikan keuntungan dibandingkan dengan tanaman lainnya. Karena biasanya, setelah musim padi disusul dengan tanaman tembakau.kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim