Angkutan Petikemas Tanjung Perak Meningkat

ilustrasi

Kinerja Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tahun ini terus menanjak. Hal ini terlihat dari arus petikemas melalui terminal tersebut yang mengalami kenaikan cukup besar, baik untuk domestik, internasional, reefer container atau kontainer muatan hortikultura serta realisasi kunjungan kapal.

Data TPS menunjukkan, mulai Januari hingga Agustus 2012, tercatat realisasi arus petikemas domestik mencapai 135.310 Teus. Realisasi tersebut naik sebesar 16% dibanding tahun lalu diperiode yang sama yang mencapai 116.750 Teus.

“Kenaikan tersebut lebih besar dibanding arus petikemas internasional yang hanya naik 4%, dari 729.231 Teus menjadi 758.289 Teus,” ujar Publik Relation Assisten Manager PT TPS, Mochammad Sholeh, Surabaya, Rabu (26/9/2012).

Sedangkan untuk penanganan Reefer Container hingga saat ini masih terkendali dan belum melebihi kapasitas yang tersedia. Dari 549 plug yang disediakan, terpakai sejumlah 409 unit, masih sisa sekitar 140 unit. “Sehingga sampai dengan saat ketersediaan Reefer Plug masih mencukupi,” tambahnya.

Volume Reefer Container yang paling tinggi terjadi pada bulan Juli, yaitu

sebanyak 9.940 Teus. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 6.587 Teus, maka ada peningkatan 51%. Dan di Agustus kembali turun 20% menjadi 8.316 Teus.

“Negara asal Impor Hortikultura terbesar adalah China, terbesar kedua adalah Thailand. Sedangkan produknya yang terbanyak adalah Apel, Pear dan Klengkeng,” ujar Soleh.

Sementara untuk kunjungan Kapal yang paling tinggi terjadi pada bulan Juli karena persiapan menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yaitu 88 Ship’s call. Pada Agustus jumlah tersebut turun menjadi 69 kapal dan meningkat lagi menjadi 85 kapal pada bulan September.

“Untuk bulan Oktober, masih menunggu Monthly Meeting yang akan diadakan paling lambat tanggal 26 September 2012,” ujarnya.

Terkait Rencana Implementai Eco Green, Soleh mengatakan saat ini sedang diproses Detail Engineering Design dan dijadwalkan selesai Desember tahun ini. Diharapkan pada awal Maret dapat dimulai pembangunan fisiknya. Pada akhir 2013, sudah ada beberapa Container Crane (CC) yang beroperasi dengan memakai Listrik.

“Adapun jumlah yang rencananya kami electric-kan semuanya ada 11 unit CC dengan daya 10 Mega Watt. Untuk spec teknis-nya menunggu selesainya Detail Enginiring. Kabarbisnis.com

Comments are closed.

© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim