ilustrasi
PT PAL Indonesia (Persero) menjadwalkan penyelesaian produksi 3 unit kapal cepat rudal (KCR-60 meter) dan 2 unit kapal tunda 2.400 HP pesanan TNI AL pada semester I 2013, dengan total nilai kontrak lebih dari Rp400 miliar.
Kegiatan first steel cutting (pemotongan perdana pelat baja) KCR-60 meter dan keel laying (peletakan lunas) kapal tunda 2400 HP dilakukan pada Rabu, 23 Mei, berbarengan penyelenggaraan sidang ke-VI Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Sidang tersebut melibatkan Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Riset dan Teknologi, Kapolri, Wakil Menteri Pertahanan dan Panglima TNI itu akan menempati fasilitas produksi kapal perang PT PAL Indonesia.
Manager Humas PT PAL Indonesia Bayu Witjaksono mengatakan KCR-60 meter yang dibuat BUMN tersebut dirancang mampu melaju dengan kecepatan 28 knot. Selain itu, berkemampuan olah gerak yang tinggi dan lincah dalam menempati posisi tembak sekaligus mampu melaksanakan penginderaan dari serangan balasan lawan.
Sedangkan kapal tunda 2400 HP mampu melaju dengan kecepatan normal operasi (free running) 12 knot pada sarat muatan 50%, dan kecepatan menunda lebih dari 5 knot.
“Keel laying kapal tunda 2400 HP dan first steel cutting KCR-60 meter dijadualkan berlangsung Rabu/23 Mei, bertepatan diselenggarakannya sidang ke-VI KKIP. Kami siap menjadi lead integrator pembangunan produk alat utama sistem persenjataan (Alutsista) guna mendukung ketahanan nasional,” ujar Bayu kepada Bisnis.
Bayu menambahkan sejak 1980 PAL telah memproduksi berbagai jenis kapal perang, termasuk 12 unit kapal patroli FPB-57 yang telah digunakan TNI AL. Selain itu, landing platform dock (LPD) dengan ukuran 125 meter.
Sebelumnya, Dirut PT PAL Indonesia Muhammad Firmansyah Arifin menyebutkan kapal perang pesanan TNI AL berupa 3 unit KCR-60 meter dan 2 kapal tunda 2400 HP dijadwalkan rampung pada semester I tahun depan.
“Kami siap membangun kapal perang dengan menggandeng BUMN lain, selain memfokuskan terhadap jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal perang. Saat ini terdapat beberapa unit kapal perang milik TNI AL yang kami perbaiki,” tuturnya. bisnis.com
