Akses Wisata Pantai Malang Memprihatinkan

ilustrasi: malangjourney.blogspot.com

Akses jalan dan infrastruktur pendukung untuk menuju lokasi wisata pantai di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, cukup memprihatinkan, bahkan kondisi itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Salah seorang wisatawan asal Kota Malang yang baru mengunjungi Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Anita Sari, Senin, mengeluhkan kondisi jalan makadam maupun yang sudah beraspal banyak yang berlubang, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

“Sebenarnya Pantai Balekambang itu sangat indah, namun karena kondisi jalan yang tidak mendukung karena banyak lubang membuat kami dan mungkin pengunjung lainnya menjadi enggan untuk kembali lagi ke pantai ini, apalagi jalannya berliku dan banyak tikungan,” ujarnya, Senin (3/9/2012).

Walaupun banyak tikungan dan berliku, katanya, kalau kondisi fisik jalannya bagus, tidak berlubang dan beraspal pasti arus kunjungan wisata ke pantai duplikat “Tanah Lot” di Bali itu akan semakin tinggi.

Selain akses jalan yang rusak parah, lanjut Anita, fasilitas di kawasan wisata itu juga minim, seperti penginapan, pusat informasi, sanitasi serta fasilitas pendukung lainnya.

Menanggapi kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah tersebut Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Mochamad Anwar mengatakan, pada tahun ini akses jalan menuju lokasi wisata pantai khususnya Pantai Balekambang segera diperbaiki dan menjadi prioritas.

“Kami sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan akses jalan menuju Balekambang dan beberapa lokasi wisata pantai lainnya,” katanya menjelaskan.

Menurut Anwar, jalan akses menuju Balekambang yang bakal dibangun itu selebar 4,5 meter dengan panjang sekitar 3 kilometer. Ruas jalan itu meliputi depan Pasar Wonokerto, Bantur sepanjang 1,5 kilometer dan rua jalan srigonco menuju Balekambang sepanjang 1,5 kilometer.

Selain itu, katanya, ruas jalan menuju Balekambang dari arah Purboyo sepanjang 1,5 kilometer juga akan diperbaiki, sekaligus saluran drainasenya.

“Tahun 2015 kami targetkan seluruh jalan menuju lokasi wisata di daerah ini sudah layak, apalagi kami juga sudah mencanangkan “Visit Kabupaten Malang 2013’,” tegasnya.

Sebelumnya Kabid Objek Wisata Disbudpar Kabupaten Malang A Zakaria mengatakan, pihaknya sudah mengajukan dana untuk pengembangan dan pembangunan Pantai Balekambang ke pemerintah pusat sebesar Rp 3,7 miliar.

Fasilitas yang akan dibangun itu di antaranya jalan untuk jogging sepanjang 3 kilometer dan arena permainan.”Secara bertahap kami juga akan membangun penginapan, minimal sekelas hotel bintang satu di kawasan pantai tersebut,” ujarnya.

Potensi arus kunjungan wisata di Balekambang rata-rata mencapai 70.555 orang per bulan (pada hari libur). Pada musim Lebaran tahun ini kunjungan wisata mencapai ratusan ribu orang dengan pendapatan lebih dari Rp 1 miliar.

Kabupaten Malang memiliki potensi wisata pantai yang cukup banyak, yakni sekitar 18 lokasi. Jika lokasi wisata pantai yang masih alami itu dikelola maksimal akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.

Ke-18 lokasi Pantai Selatan di pesisir Malang itu tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading, Tirtoyudo, serta Kecamatan Geangan.

Bahkan, di Kecamatan Donomulyo saja terdapat enam pantai yang cukup eksotis, yakni Pantai Ngliyep, Pantai Modangan, Pantai Jonggring Saloka, Pantai Kondang Bandung, Pantai Bantol, dan Pantai Kondang Iwak Tulungrejo.

Namun, hingga saat ini yang menjadi andalan Pemkab Malang untuk mendulang PAD hanya ada beberapa pantai saja, seperti Pantai Ngliyep, Sendangbiru dan Balekambang.

Padahal, masih banyak pantai di pesisir Selatan Kabupaten Malang itu yang sangat indah, antara lain Pantai Tambaksari, Pantai Sipelot dan Pantai Lenggonksono di Kecamatan Tirtoyudo. kompas.com