Jatim Rayu Taiwan Kembali Investasi

ilustrasi

Upaya pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menggaet investor luar negeri kian dioptimalkan. Berharap investasi dari Taiwan kembali mengucur, Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim berupaya merayu meraka dengan melakukan promosi investasi.

“Sejak tiga tahun terakhir investasi dari Taiwan cenderung menurun atau bahkan stangnan. Padahal dulu, saat Ngoro Industrial Park baru dibuka, semua investor datang dari Taiwan. Makanya kali ini kami mencoba untuk merayu mereka kembali,” ujar Kepala BPM Jatim, Warno Hari Sasono, Surabaya, Kamis (12/7/2012).

Di tahun 2011 umpamanya, ijin prinsip yang masuk dari investor Taiwan hanya menduduki peringkat ke 14 dengan total proyek sebanyak 8 proyek dengan nilai Rp120 miliar. Sementara tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 2.915 orang tenaga kerja.

Sementara untuk realisasi proyek Taiwan masuk di 8 besar negara investor. Jumlah proyek yang terealisasi di 2011 mencapai 7 proyek dengan nilai Rp100 miliar yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 701 orang tenaga kerja.

Sementara Di triwulan I/2012, ijin prinsip justru tida ada sama sekali, hany realisasi proyek saha yang ada. Jumlahnya sekitar 9 proyek dengan nilai Rp250 miliar dan bisa menyerap 2.749 tenaga kerja.

Menurut Warno, mandegnya investasi dari Taiwan diperkirakan akibat beberapa faktor, diantaranya karena mereka sudah memiliki negara tujuan investasi lain selain Indonesia, khususnya Jatim.

“Sekarang, mereka kebanyakan berinvestasi di Vietnam, Muangtai, Myanmark dan China. Karena kondisi di China sekarang sudah over hitting, jadi kita punya peluang untuk menarik mereka kembali kesini,” ujarnya.

Dari promosi yang telah dilakukan, ada sekitar 6 perusahaan yang menandatangani kerjasama dengan BPM Jatim. Dua perusahaan lama yang ingin menambah investasinya dan empat perusahaan baru yang bergerak dibidang manufaktur pengolahan kayu, perlengkapan rumah dan furniture. Masing-masing investasinya mencapai kisaran US$5 juta.

Sementara dua perusahaan yang ingin melakukan perluasan adalah PT Kobin Ceramic Industry Indonesia di Ngoro Mojokerto. Mereka ingin melakukan penambahan investasi senilai US$100 juta dan sudah membeli lahan seluas 20 hektar di lokasi yang sama. Diharapkan, akhir 2012 sudah mulai direalisasikan. Yang kedua adalah PT Internasional Desaintama Primakarya di Ngoro Mojokerto dengan nilai US$75 juta. “Sehingga total investasi yang berhasil kami gaet mencapai US$195 juta,” ujarnya. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim