
ilustrasi
Saat liburan sekolah, jumlah pengunjung ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meningkat. Peningkatan pengunjung terjadi sejak kegiatan kunjungan dibuka kembali oleh Balai Besar TNBTS per 10 Mei lalu. Sebelumnya, aktivitas pariwisata ke dua gunung itu sempat sepi selama dua bulan.
“Jumlah kunjungan ke Bromo masih lebih banyak dibanding jumlah kunjungan ke Semeru sejak liburan sekolah berlangsung,” jelas Emy Endah Suwarni, Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar TNBTS, Kamis (5/7/2012).
Menurut Emy, yang ditemui di kantornya di Kota Malang, sejak Mei, turis domestik dan turis mancanegara yang ke Semeru masing-masing sebanyak 978 dan 21 orang. Mayoritas mereka yang ke Semeru untuk mendaki dan bermalam di Ranu Kumbolo. Sementara, untuk pengunjung ke Bromo sepanjang Mei tercatat 80.529 turis domestik dan 6.681 turis asing. “Mayoritas pengunjung ke Bromo bertujuan untuk melihat sensasi terbitnya matahari (sunrise) dari puncak Penanjakan,” aku Emy.
Emy menambahkan, adapun total jumlah pengunjung TNBTS sepanjang Januari-Juni 2012, tercatat sebanyak 112.003 orang. “Hal itu berdasarkan catatan pengunjung yang melapor ke petugas di empat pintu masuk,” ujarnya. Empat pintu masuk itu masing-masing dari Kabupaten Malang di Dusun Ngadas dan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, dan Kabupaten Lumajang di Dusun Ranupani dan Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo pintu masuk tepatnya berada di Desa Cemorolawang, Kecamatan Sukapura, dan pintu lainnya di Kabupaten Pasuruan. kompas.com
Apa itu sunrise