Protes penambangan pasir besi di wilayah Lumajang, Jawa Timur, terus dilakukan warga. Bahkan aksi unjuk rasa ribuan warga Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, di pemerintah Kabupaten Lumajang, Selasa siang, berlangsung ricuh. Warga yang kecewa dengan sikap bupati Lumajang, yang tidak menggubris protes warga, merusak pagar kantor pemerintah kabupaten.
Aksi unjuk rasa menuntut pencabutan ijin penambangan pasir besi ini dilakukan ribuan warga Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, di kantor pemkab Lumajang, Selasa siang.
Massa bahkan nekad menerobos barikade aparat keamanan, menggunakan sejumlah truk yang mengangkut mereka. Massa pun lalu mengepung kantor pemerintah Kabupaten Lumajang, dan mendesak Bupati Syahrazad Masdar, berdialog dengan warga.
Karena bupati tidak juga menemui warga, ribuan warga kembali mendobrak barikade aparat kepolisian. Emosi massa kian tidak terbendung, saat polisi menembakkan gas air mata. Massa yang marah justru memukul mundur polisi.
Bahkan sejumlah warga melakukan aksi pengrusakan sejumlah fasilitas kantor pemkab, termasuk merobohkan pintu gerbang.
Kemarahan warga mengendur, saat aparat memfasilitasi massa untuk berdialog dengan pejabat kabupaten. Tidak diketahui persis hasil pertemuan tersebut. Yang pasti, aksi unjuk rasa menuntut pencabutan ijin penambangan pasir besi oleh warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, sudah berulang kali terjadi. Warga menilai, penambangan pasir besi, merusak lingkungan hidup mereka.indosiar.com