Semua Warga Jatim Akan Diasuransikan

Ilustrasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini tengah menggodok skema pemberian asuransi bagi semua warga Jatim. Asuransi rencananya akan diberikan bagi warga yang berada di luar Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak 24 juta jiwa.

Gubernur Jatim Soekarwo, mengatakan, dari 37 juta jiwa penduduk Jatim, baru 10,7 juta jiwa yang masuk dalam kuota Jamkesmas, Jamkesda, maupun Asabri. Artinya, 54 persen di antaranya atau 24 juta orang belum terjangkau asuransi sama sekali.

“Pemerintah pusat menargetkan pemberlakuan asuransi universal per 1 Januari 2014, namun kami ingin mendahuluinya dengan mulai memberlakukannya pada awal tahun 2013. Rancangan anggarannya akan dimasukkan dalam R-APBD 2013,” kata Soekarwo.

Kini, Pemprov masih menyusun skema yang paling tepat terkait sharing pembiayaan dengan pemerintah kabupaten dan kota maupun pemerintah pusat serta formulasi pembagiannya. “Kebijakan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan bagi warganya di tengah-tengah naiknya harga BBM,” jelasnya.

Dari perhitungan awal, program asuransi ini membutuhkan anggaran hampir Rp 1 triliun, dengan asumsi setiap jiwa Rp 40.000. Konsep pemeliharaan kesehatannya dalam bentuk paket sederhana asuransi, dengan premi lebih kecil dari Jamkesmas.

Beberapa skenario yang kini masih dibahas, antara lain, warga yang mampu membayar sendiri premi asuransinya. Sedangkan warga yang tidak mampu. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim