125.000 Hektar Tanaman Padi Gagal Panen

ilustrasi: kompas.com

Tanaman padi di Jawa Timur tahun ini yang gagal panen (puso) akibat diserang hama wereng mencapai 125.000 hektar. Luas itu sekitar 1,7 persen dari total areal 2,68 juta hektar.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Achmad Nurfalakhi di Surabaya, Selasa (26/7/2011), mengatakan, lahan padi yang mengalami puso akibat serangan hama wereng tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun 2010. Kendati demikian penurunan produksi tidak sampai 20 persen, karena yang puso sekitar 1,7 persen dari total lahan 2,68 juta hektar.

“Serangan hama wereng tahun ini memang parah, karena petani secara terus-menerus menanam padi, tanpa jeda. Akibatnya populasi wereng semakin besar. Serangan wereng meluas terutama di di lima daerah penghasil padi terbesar di Jatim yakni Bojonegoro, Nganjuk, Ngawi, Lamongan, dan Tuban,” ujarnya.

Menurut Nurfalakhi, ada petani yang menanam padi hingga lima kali, sehingga populasi wereng tidak terputus dan semakin banyak. “Untuk memutus penyebaran wereng, petani terutama di daerah endemi hama wereng dihimbau tidak menanam padi,” katanya.

Nurfalakhi menyebutkan, pada tahun 2010, hama wereng hanya menyerang areal seluas 21.000 hektar selama satu tahun. Sementara tahun 2011 ini, dalam waktu enam bulan wereng sudah menyerang 125.000 hektar tanaman padi.

Nurfalakhi menyebutkan, kondisi itu akan cepat teratasi, terutama jika petani berhenti menanam padi satu musim tanam. Produksi padi Jatim yang ditargetkan 12,049 juta ton gabah kering giling (GKG), bisa naik 3,4 persen dari realisasi produksi padi tahun 2010 sebanyak 11,643 juta ton GKG. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 7343. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim