Tidak Digubris, Tarif Bus Surabaya-Malang Naik Rp 5 Ribu

ilustrasi:vivanews.com

Imbauan Gubernur Jatim agar perusahaan angkutan di Jawa Timur tidak menaikan tarif sebelum ada pengumuman resmi dari pemerintah tentang kenaikan harga BBM sedikit terlambat. Sebab, beberapa pengusaha angkutan massal sudah mulai menaikan tarif sejak 3 hari lalu.

Dari pengamatan detiksurabaya.com di Terminal Purabaya, sebagain besar bus antar kota sudah memasang pengumuman yang ditempel di kaca bus terkait kenaikan tarif. Kenaikan tarif itu sudah diberlakukan per tanggal 3 Maret 2012.

Adanya kenaikan tarif ini diakui salah satu penumpang bus, Wahyu Hidayat (24). Dia mengaku terkejut dengan kenaikan tarif yang diberlakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu.

“Biasanya untuk Malang-Surabaya tarifnya, Rp 15 ribu. Tapi ketika saya bayar, kata kondekturnya naik Rp 5 ribu per tanggal 3 Maret kemarin,” keluhnya saat ditemui detiksurabaya.com di terminal kedatangan, Terminal Purabaya.

Hal yang sama juga diakui oleh Fachrisal (28). Warga Lawang, Malang ini juga terkejut dengan adanya kenaikan tarif tanpa ada pengumuman dari pemerintah. “Tapi mau gimana lagi. Masa kita mau protes. Tapi kan minimal ada pemberitahuan di koran,” ungkpanya.

Sementara Khoirul, kondektur Bus Hafana membenarkan jika tarif bus naik, dan kenaikan tersebut merupakan kebijakan dari perusahaan. “Kita hanya menjalankan perintah saja mas. Kata perusahaan ini untuk mengantisipasi kenaikan BBM,” ujarnya singkat. detiksurabaya.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim