60 Ribu Hektare Lahan di Pamekasan Tidak Berproduksi

Ilustrasi: Micom

Sebanyak 60.000 hektare (ha) lahan pertanian di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada musim kemarau ini tidak berproduksi akibat kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Pemerintah (Pemkab) Pamekasan Isye Windarti, menjelaskan 60.000 ha lahan itu terdiri atas 40.000 ha lahan jagung dan 20.000 ha lahan padi. “Pada musim kemarau, seperti sekarang ini tidak ada petani yang menanam padi dan jagung,” katanya.

Ia menjelaskan, di sejumlah titik memang ada petani yang menanam jagung. Tetapi bukan untuk produksi, melainkan untuk kebutuhan pakan ternak mereka. “Artinya, petani yang menanam jagung itu, hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mereka. Sekarang pakan ternak kan juga sulit,” ujar Isye.

Pada musim kering, hampir semua lahan pertanian di Pamekasan tidak berproduksi, kecuali tanaman jenis singkong. Tetapi jumlahnya sangat terbatas dan hanya di daerah tertentu. “Petani di Pamekasan ini memang sangat bergantung pada cuaca. Kalau kemarau seperti ini mereka istirahat. Soalnya air sumur kering semua,” katanya.

Pemkab, kata dia, kini tengah mengupayakan mengatasi masalah sosial tahunan ini dengan melakukan pengeboran sumber air bawah tanah. Dengan cara itu diharapkan lahan pertanian tetap dapat ditanami saat musim kemarau. MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim