Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar di wilayah Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur naik tajam. Kenaikan harga dua bahan bakar itu, dipicu rencana penaikan BBM mulai bulan depan.
Di sejumlah kios, bahan bakar bensin dijual dengan harga Rp8 ribu perbotol isi seliter, padahal sebelumnya hanya dijual dengan harga Rp5.500 per botol. Sedangkan solar, dijual dengan harga Rp9 ribu per botol, naik dari harga sebelumnya Rp6 ribu.
Di wilayah itu, harga solar lebih mahal dibanding harga bensin, karena lebih dibutuhkan masyarakat setempat untuk bahan bakar perahu. Selain harganya yang meroket, kedua bahan bakar itu juga mulai sulit didapat. Para pemilik kios mengaku pasokan BBM dari daratan (Sumenep) ke agen di Kepulauan Sapeken, terhambat karena faktor cuaca di perairan.
Anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan Sapeken Dul Siam, mengatakan kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar di wilayah Sapeken merupakan dampak dari rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Sekretaris Tim Penanggulangan Kelangkaan BBM Sumenep Saiful Bahri, mengaku belum menerima laporan tentang kasus tersebut. Sejauh ini pasokan BBM di wilayah Sumenep berjalan lancar dan tidak ada pengurangan stok. MICOM