Duh, Impor Barang Konsumsi Naik 59%

ilustrasi: pdk.or.id

Impor barang konsumsi yang masuk ke Jawa Timur semakin deras.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, impor barang konsumsi mulai Januari hingga November 2011 mengalami kenaikan sebesar 59,01%. Jika tahun 2010 sepanjang periode tersebut mencapai US$987,208 juta, maka pada periode yang sama di tahun 2011 melejit hingga US$1,569 miliar.

Sementara kenaikan impor bahan baku dan penolong berada di level 44,82%, dari US$12,167 miliar di Januari-Nopember 2010 menjadi US$17,621 miliar di 2011 pada bulan yang sama. Adapun kenaikan barang modal mencapai 29,26%, dari US$1,353 miliar di 2010 periode Januari hingga Nopember menjadi US$1,749 miliar di 2011.

“Walaupun kenaikan impor barang konsumsi di tahun 2011 terbilang paling tinggi, namun secara kontribusi hanya dikisaran 7,50% dari total impor Januari hingga Nopember 2011 yang mencapai US$20,939 miliar,” ungkap Kepala BPS Jatim, Irlan Indrocahyo ketika dikonfirmasi, Surabaya, Sabtu (7/1/2012).

Kontribusi terbesar masih disandang impor bahan baku dan penolong yang mencapai 84,15% dan selanjutnya impor barang modal berkontribusi sekitar 8,35% dari total impor.

Berdasarkan negara, impor terbesar masih berasal dari China dengan nilai US$3,118 milair, naik 42,52% dibanding 2010 sebesar US$2,188 miliar. Impor dari China ini berkontribusi seebsar 20,45% terhadap totalimpor. Terbesar kedua dari Amerika Serikat dengan nilai US$$1,251 miliar, berkontribusi sebesar 8,21%.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim