ilustrasi: tempo.com
Tahun depan Jawa Timur menargetkan diri jadi kunjungan utama wisatawan mancanegara setelah Bali dan Yogyakarta. Target ini dipatok menyusul semakin meningkatnya wisatawan ke Bali dan Yogya yang mampir ke Jawa Timur setiap tahun. “Tahun ini mereka sudah mulai menjadikan Jawa Timur sebagai tujuan utama, apalagi setelah Bromo meletus beberapa waktu lalu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Jariyanto.
Selain itu, mulai tahun depan proses penggabungan seluruh wisata peninggalan Majapahit sudah bisa dilakukan. Ini dilakukan setelah pemerintah mulai tahun ini mencoba untuk menggabungkan seluruh peninggalan Majapahit dalam satu paket wisata.
Paket berlabel Majapahit Park ini mempertemukan seluruh wisata sejarah, mulai dari Gapura Wringin Lawang atau Gerbang Majapahit, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Kolam Segaran, Candi Brahu, Sumur Upas, makam Raja-raja Majapahit, serta beberapa obyek lainnya hingga ke kawasan Gunung Penanggungan yang merupakan obyek spiritual puncak Majapahit.
Paket Majapahit Park ini dilakukan dengan memperluas dan memperbaiki akses jalan ke seluruh obyek serta mempersiapkan angkutan berupa andong atau dokar untuk menjemput wisatawan mengunjungi obyek-obyek tersebut.
Selain Majapahit Park, Gunung Bromo dan Gunung Ijen juga akan menjadi andalan untuk memanjakan wisatawan. “Kami sudah promosi ke beberapa negara Eropa dan negara tetangga. Kami ingin menunjukkan Jawa Timur masih yang terbaik dibanding daerah lain,” imbuh Jariyanto.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sunarmadji, mengatakan tahun ini total kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur hingga bulan Oktober saja telah mencapai 147.311 orang atau mengalami peningkatan sebesar 7,18 persen dibanding tahun lalu sebanyak 137.442 orang. “Ini baru yang terdeteksi melalui Bandara Juanda. Kami perkirakan yang melalui jalur darat lebih besar lagi,” kata dia. Dari jumlah ini, wisatawan terbesar berasal dari Malaysia dengan 36.493 wisatawan, kemudian Singapura 14.800 wisatawan, Cina 11.814 wisatawan, Taiwan 10.943 wisatawan, dan Jepang 6.925 wisatawan. tempo.com
