Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada 2012 bisa mencapai 8% pada 2012 jika kondisi keamanan terjamin, benar-benar kondusif.
Gubernur Jatim Soekarwo, mengatakan pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2011 diproyeksikan bisa mencapai 7,12% yang berarti mengalami pertumbuhan tertinggi bila dibandingkan provinsi-provinsi lain di Jawa Timur.
“Salah satu faktor mengapa pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh begitu besar karena provinsi ini menjadi tujuan utama investasi penting. Kunci keberhasilan Jatim menarik investor karena pungli relatif tidak ada. Jika pun ada, kecil sekali sehingga tidak membebani biaya investasi,” kata Soekarwo pada pembukaan East Jawa Shopping & Cultural Carnival di Malang tadi malam.
Karena itulah, dia menjamin, dengan investasi yang lebih rendah maka keuntungan yang akan diperoleh investor akan relatif sama jika investor berinvestasi di daerah lain.
Misalnya investor berinvestasi US$3,2 juta, maka dalam setahun bisa memperoleh keuntungan US$1 juta, sedangkan jika di daerah lain angka investasi bisa mencapai US$4,6 juta.
Dia mengklaim masyarakat Jawa Timur semakin makmur. Seperti di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kab. Malang, dan Kota Malang pada 2010 PDRB atas harga yang berlaku mencapai Rp68 triliun dan pada 2011 diproyeksikan meningkat menjadi Rp81 triliun.
Dengan demikian, terjadi pertumbuhan sebesar Rp13 triliun pada kurun satu tahun. Hal itu bisa terjadi karena Malang Raya merupakan tujuan utama investasi dan wisata yang penting di Jawa Timur baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Kunjungan wisata ke Jatim per tahunnya mencapai 27 juta wisatawan. Sebanyak 230.000 diantaranya merupakan wisatawan asing.
“Bahkan keluarga Kerajaan Brunei berencana secara periodik akan ke Jatim. Mereka senang ke Jawa Timur karena harga barang-barang di daerah ini murah namun kualitasnya bagus. Makanannya juga enak-enak.” bisnisindonesia.com
ilustrasi: bisnisindonesia.com
