Sekitar 4.000 warga sekitar lapangan minyak Banyuurip, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berunjuk rasa. Mereka menuntut diperhatikan kesejahteraannya.
Aksi damai itu juga untuk mendukung Perda dan Perbub Kabupaten Bojonegoro tahun 2011 tentang percepatan pertumbuhan ekonomi dalam rangka eksplorasi dan eksploitasi migas di Bojonegoro. Mereka juga mendukung diutamakannya komponen lokal dalam proyek insfrastruktur dalam rangka pengelolaan migas di Bojonegoro.
Para pengunjuk rasa berkumpul di alun-alun untuk menunggu perwakilan mereka yang berunding di DPRD Bojonegoro. “Prinsipnya warga harus menikmati dampak migas di Bojonegoro jangan sampai jadi penonton seperti kasus freeport,” kata Bambang, saat berorasi.
Pengunjuk rasa menilai hanya pemkab dan BUMD yang memfasilitasi proyek yang dibangun pemenang tender. Mereka tidak mengakui PT/CV untuk kepentingan pribadi. Tuntutan lain PT Tripatra diminta membatalkan tender yang diumumkan dan mengadakan tender ulang sesuai keputusan pemkab Bojonegoro terkait dengan hasil migas. kompas.com