Gubernur Jatim Buka Pekan KIM VI di Tulungagung

Gubernur Jatim Buka Pekan KIM VI di Tulungagung

Informasi mempunyai sisi negatif dan positif. Kurang lebih 170 juta orang telah memanfaatkan informasi. Sisi buruknya akan menimbulkan sifat individualisme yang luar biasa. Yang tadinya orang mau bergotong royong sekarang lebih menyukai individualistis.”Penyakit seperti ini sangat berbahaya. Contohnya jika ada kecelakaan tidak ada yang menolong,”imbuhnya.

Sedang sisi baiknya adalah adanya e-commerce dengan syarat sudah terbangun rasa percaya (trust building)ng . Ada pekerjaan yang sangat berat dalam membangun sisi baik dan produktif teknologi informatika.

Demikian pernyataan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat membukaan Pekan KIM VI di Lapangan Wiramandala Tulung Agung Rabu (16/11).

Pakde Karwo sapaan lekatnya menambahkan, teknologi informasi jika dimanfaatkan dengan baik,, maka dapat membawa kebaika pula. Namun, jika salah memanfaatkan, maka bisa berdampak buruk. Bahkan, dengan bisa mengakses internet melalui ponsel pun kini anak-anak bisa memanfaatkan teknologi dari dalam kamar tidur. “Jika tak dipantau orang tua, maka bisa saja anak remaja kita menonton film blue (porno) dari ponsel atau internet,” katanya.

Namun, tak sedikit pula internet juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk hal positif. Misalnya, pengusaha UMKM (usaha mikro kecil menengah) dapat memasarkan produk yang dihasilkannya hingga ke luar negeri melalui internet. Artinya, pengusaha UMKM kita dan pembeli produknya tak harus bertemu yang tentunya membutuhka biaya transport dan hotel hanya untuk bertemu. Pasalnya, semua itu dapat dilakukan hanya dengan promosi dan transaksi melalui internet atau perdagangan elektronik yang kini banyak dilakukan masyarakat Jatim.

Staf Ahli Bidang Sosal Budaya dan Peran Serta Masyarakat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Suprawoto mengatakan, kini pemanfaatan ponsel dengan menggunakan jasa provider cukup banyak. Pada 2007, pengguna ponsel hanya tercatat 30 juta pengguna. Jumlah tersebut cukup kecil, karena saat itu tarif dari operator selular juga cukup mahal. “Saat itu (2007) tarif telepon selular di Indonesia merupakan yang termahal di dunia,” ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Kemenkominfo pun melakukan intervensi dengan mengumpulkan seluruh provider operator selular untuk bisa memberikan layanan komunikasi murah. Alhasil pada Januari 2008, tarif telepon selular pun lebih murah dan pengguna ponsel pun meningkat hingga kini mencapai 170 juta pengguna.

Pada kesempatan tersebut  Kemenkominfo RI menyerahan bantuan sebanyak 132 mobil pusat layanan internet kecamatan (M-PLIK). Bantuan ini secara simbolis diserahkan Staff Ahli Bidang Sosial budaya dan peran masyarakat Dr Suprawoto kepada perwakilan 4 Bakorwil di Jawa Timur.

“Keberadaan armada M-PLIK itu memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, karena dengan keberadaan mobil internet akan memberikan pengetahuan tentang informasi terhadap masyarakat yang berada di pedesaan,”kata Suprawoto

Dia menambahkan, keberadaan M-PLIK ini telah mampu mengurangi jurang pemisah antarmasyarakat dalam mengakses informasi. Terbukti pada tahun 2010 Kemenkominfo telah berhasil membangun 16 desa informasi. Kemudian pada 2011 telah dibangun 60 desa informasi.

Dengan ditunjang keberadaan M-PLIK ini, Kemenkominfo pada 2012 mentarget meningkatkan desa informasi sebanyak 124 desa yang tersebar di seluruh Indonesa. “kami yakin target tersebut akan mampu teralisasi, mengingat saat ini masyarakat sudah banyak yang melek internet,”ungkap Suprawoto.

Menanggapi adanya pembatasan portal di M-PLIK , Suprawoto menjelaskan, bahwasanya M-PLIK, aman bagi masyarakat umum dan anak-anak. Ini karena M-PLIK telah dilengkapi dengan program router HSPA EVDO yang berfungsi untuk memfilter semua situs porno.

Sementara itu ketua panitia Rasiyo melaporkan Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Prov.Jatim yang ke-6 ini merupakan jawaban terhadap penigkatan SDM di bidang Telekomonikasi Informasi dan komunikasi (TIK).  “Pemprov Jatim telah menfasilitasi sarana TIK melalui 29 telecenter yang tersebar di 29 kab/kota. Dengan TIK, khususnya masyarakat pedesaan dapat mengakses informasi yang dibutuhkan terutama bagi pemasaran hasil kreatifitas dan produksi industri kecil dan menengah bagi KIM yang pada akhrinya dapat meningkatkam pemberdayaan ekonomi masyarakat

Pekan KIM  tahun 2011 kali ini bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagug ke 86 yang diselenggarkan dari tanggal 16 – 20 November 2011 yang diisi dengan kegiatan Lomba Cerdik Cermat Komu (LCCK), Lomba Stand Pameran Produk Unggulan KIM, Festival Pertura, Workshop, Festival Kesenian Rakyat Tulung Agung, Festival Olah Raga Rakyat Tulung Agung, Bersih Nagari. (hms)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim