UKM Belum Sepenuhnya Paham TI

ilustrasi: matanews.com

Kini semakin banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang mulai mengakses dan menggunakan alat-alat berbasis teknologi informasi untuk mengembangkan bisnisnya. Namun, kesadaran teknologi itu baru sebatas dimiliki oleh UKM di kawasan perkotaan.

Bagaimana sebenarnya manfaat alat-alat berbasis teknologi informasi bagi UKM? Dan mengapa baru sedikit UKM yang menggunakannya? Berikut petikan wawancara kabarbisnis.com dengan Ketua Forum Daerah UKM Nur Cahyudi di Surabaya.

Sudah mulai meningkat, namun hanya sebatas di kawasan perkotaan saja. Mayoritas UKM di desa sama sekali belum menggunakan alat-alat berbasis TI untuk menunjang aktivitas bisnisnya.

<b>Apa sebenarnya manfaat yang bisa diambil oleh UKM dari penggunaan alat-alat TI ini?</b>

Yang pasti dalam hal mendorong kinerja penjualan ya. Contoh sederhana saja soal pemasaran, lewat internet kita bisa menjangkau pasar-pasar baru. Belum lagi jika kita bicara efisiensi waktu dan biaya. Penggunaan alat-alat TI bisa memudahkan bisnis UKM, misalnya dalam supply chain management. Juga bisa meningkatkan brand awareness.

<b>Apa kendala yang dihadapi UKM dalam mengakses alat-alat berbasis TI?</b>

Kendalanya ada tiga hal. Pertama, UKM belum melihat manfaat dari penggunaan alat-alat TI. Padahal ini kan banyak manfaatnya, mulai dari mendongkrak penjualan, mengefisienkan bisnis, hingga memudahkan pelaporan keuangan. Saya kira soal ini perlu sosialisasi yang lebih gencar lagi. Pemerintah, produsen alat-alat TI, dan operator telekomunikasi, misalnya, perlu bergandengan tangan.

Kendala yang kedua adalah soal masih terbatasnya akses jaringan. Di desa terpencil, misalnya, jaringan internet susah sekali masuk. Ini menyulitkan UKM di sana untuk bisa mengakses informasi, seperti tren pasar. Juga akan menyulitkan ketika UKM mau menekuni pemasaran berbasis online.

Adapun kendala yang ketiga adalah soal kemampuan SDM di UKM-UKM dalam mengoperasikan alat-alat TI.

<b>Biaya tidak menjadi kendala?</b>

Kalau biaya sebenarnya tidak ada kendala. Laptop sudah murah, biaya telekomunikasi juga terus terkoreksi. Jadi tinggal bagaimana pemahaman dan kemampuan SDM di UKM-UKM bisa kita dongkrak. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim