Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur ajukan alokasi anggaran Rp79 miliar untuk bantuan pengadaan air bersih selama 3 bulan di 21 kabupaten/kota yang dilanda kekeringan parah.
Siswanto Kepala BPDB Jawa Timur pada suarasurabaya.net mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi 417 desa di 21 kabupaten/kota itu yang tergolong mengalami kekeringan parah, diantaranya meliputi Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Malang, Lumajang, Pamekasan, dan Bangkalan.
Desa-desa yang dikategorikan mengalami kekeringan parah itu, kata Siswanto, yang mata airnya habis dan warganya terpaksa mengambil air dari mata air lain yang jaraknya 10 hingga 30 km.
Dari alokasi anggaran Rp79 miliar itu, Rp13 miliarnya diajukan ke APBD-P 2011 Jawa Timur. Sisanya diajukan ke pemerintah pusat.
Anggaran ini nantinya dialokasikan untuk membeli air dan mentrasnportasikannya ke desa-desa minim sumber air menggunakan truk tanki. Beberapa diantaranya akan dialokasikan untuk pembelian tendon-tandon plastik untuk ditempatkan di desa-desa tersebut.
“Kami sudah melakukan penghitungan, dan memang kebutuhan untuk pengadaan air bersih bagi desa-desa kekeringan adalah demikian,” kata dia.
Selain mengupayakan penambahan alokasi anggaran untuk pengadaan air bersih, kata Siswanto, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PDAM-PDAM yang dikelola pemerintah kabupaten/kota untuk suplai air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
Dari kajian BMKG, kata Siswanto, musim kemarau tahun ini memang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah perubahan iklim. suaradurabaya.net
kemaren didesa sya sudh disurvy tim dari pu cipta karya dalm hal pengadaan air bersh,hasil survy waktu itu bsa dibilang ud diacc.tpi tiba2 dibatalkan dengan alasan yang tidak memuaskan.