BI Kediri Batasi Penukaran Uang Pecahan

Ilustrasi

 

Kantor Bank Indonesia (BI) Kediri, Jawa Timur, membatasi penukaran uang pecahan, yang banyak diburu warga untuk persiapan Lebaran 2011, dengan hanya satu bendel masing-masing uang pecahan.

Bagian keamanan BI Kediri, Puratno, Selasa mengemukakan BI memang memutuskan untuk membatasi penukaran uang pecahan, dimana, setiap penukar yang sudah memegang nomor antrean hanya mendapat jatah satu bendel uang setiap uang pecahan.

“Pecahan Rp20 ribu satu bendel atau Rp2 juta. Pecahan Rp10 ribu satu bendel atau Rp1 juta. Kemudian pecahan Rp5 ribu satu bendel atau Rp500 ribu. Pecahan Rp2 ribu satu bendel atau Rp200 ribu, dan pecahan Rp1 ribu satu bendel atau Rp100 ribu. Sehingga totalnya sebesar Rp 3,8 juta,” katanya saat pengumuman penukaran uang di BI Kediri.

Pengumuman penukaran itu memang sudah lama ditunggu warga. Bahkan, saat ini antrean warga untuk mendapatkan kupon dan melihat pengumuman cukup banyak di kantor BI Kediri.

Pengumuman itu juga sempat mendapatkan protes dari warga yang sudah antre. Mereka tidak terima ada pembatasan jumlah uang pecahan yang akan ditukarkan.

Anang, salah seorang penukar dari Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, mengatakan jika petugas tidak adil. Dalam pengumuman itu, penukar bisa mendapatkan dua bendel per satuan uang pecahan, tapi nyatanya hanya mendapatkan satu saja.

“Di pengumuman tidak sama dengan yang disampaikan. Kenapa harus dibatasi satu bendel, padahal pengumuman itu belum dicabut. Kami anggap bahwa ketentuan itu tidak ada pengecualian bagi kami,” kata Anang protes yang juga diamini penukar lainnya.

Ia juga protes dengan kebijakan BI yang membeda-bedakan penukar uang. Ia sempat melihat, ada yang menukarkan uang hingga satu koper penuh, tetapi diperbolehkan.

Anang juga menilai, BI tidak tegas menekan maraknya jasa penukaran uang di jalanan yang mengambil keuntungan. Harusnya, BI juga bisa bertindak, dengan maraknya praktik calo jasa penukaran uang di jalan.

Petugas sempat kewalahan menjawab pertanyaan beberapa penukar. Suasana semakin panas. Mereka mendesak BI kembali pada kebijakan sebelumnya untuk memberikan jatah dua bendel setiap satuan uang pecahan.

Setelah melalui perdebatan itu, BI sempat menjanjikan akan kembali memberikan jatah masing-masing dua bendel per satuan uang pecahan. Tetapi setelah masa meredam, dan loket penukaran dibuka, petugas kembali menerapkan kebijakan untuk jatah penukaran masing-masing satuan satu bendel.

BI Kediri mempersiapkan dana total hingga Rp2,1 triliun untuk persiapan Lebaran 2011. Uang itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang minatnya terhadap uang pecahan, mulai Rp1 ribu, Rp2 ribu, Rp5 ribu, hingga Rp100 ribu.

Selain anggaran Rp2,1 triliun itu, BI Kediri juga masih menambah anggaran sebagai persiapan. Nominalnya mencapai Rp4 triliun, hingga total anggaran yang dipersiapkan mencapai Rp2,5 trilun. Kegiatan penukaran uang ini dilakukan Senin-Kamis sesuai dengan jam kerja.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim