Temuan Uang Palsu Meningkat

ilustrasi: bisnis-jabar.com

Uang palsu yang ditemukan melalui perbankan maupun berdasarkan laporan masyarakat di Jawa Timur secara umum menunjukkan peningkatan pada triwulan I/2011 dibanding periode sebelumnya. Selama triwulan I/2011 ditemukan sebanyak 5.250 lembar uang palsu dalam berbagai pecahan dengan nilai nominal sebesar Rp 411,5 juta.

“Jumlah ini meningkat dibandingkan temuan uang palsu pada triwulan sebelumnya yang mencapai 5.028 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp403,72 juta,” kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Surabaya bidang Sistim Pembayaran, Hamid Ponco Wibowo, Kamis (9/6/2011).

Berdasarkan nilai nominal maupun jenis pecahannya, uang palsu dalam pecahan Rp 100.000 paling banyak ditemukan. Dibandingkan uang palsu dalam pecahan-pecahan lainnya, uang palsu pecahan Rp 100.000 mendominasi dengan proporsi sebesar 61,26% berdasarkan lembar uang dan 78% berdasarkan nominal

Sementara proporsi uang palsu pecahan Rp 50.000 tercatat sebanyak 32% dari jumlah lembar uang dan 21% dari jumlah nominal. “Pecahan lain jumlahnya tidak signifikan, dibawah 10%,” ujar Ponco.

Ia mengaskan, BI bersama instansi berwenang terkait terus melakukan penanggulangan preventif maupun represif terhadap temuan uang palsu yang semakin meningkat. Penanggulangan secara preventif, kata Ponco dilaksanakan melalui edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah, meningkatkan unsur pengaman pada uang baru, serta meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait di dalam negeri maupun internasional.

Sedangkan upaya penanggulangan secara represif dilaksanakan oleh Kepolisian dengan menangkap dan menghukum pembuat maupun pengedar uang palsu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, Data Bank Indonesia pusat mengungkapkan rerata temuan uang palsu pada tiga bulan pertama 2011 turun menjadi 3 lembar uang palsu dalam 1 juta bilyet uang asli dibandingkan dengan rerata temuan uang palsu pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 7 lembar uang palsu dalam 1 juta bilyet uang asli.

Sepanjang 2010 lalu, temuan uang palsu mencapai 20 lembar per 1 juta bilyet uang asli. Temuan uang palsu pada triwulan pertama 2011 tersebut paling banyak oleh Kantor BI Surabaya, yaitu 54,7% dari total penemuan, menyusul Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta sebanyak 21.8%, selanjutnya Kantor BI Semarang sebanyak 9,3%. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim