Surya/Sugiharto/Kompas.com
Tanggul penahan lumpur di Porong Sidoarjo, Jawa Tumur, kembali longsor. Longsor terjadi di bekas tanggul yang sebelumnya telah longsor, dengan skala yang lebih luas dari longsoran sebelumnya.
Staf Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Akhmad Kusairi menuturkan, pada pukul 05.20, tanggul di sebelah selatan ambles. Tanggul yang ambles ini merupakan bekas tanggul yang longsor minggu lalu. “Panjang amblesan 165 meter dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter,” katanya, Sabtu (19/2/2010).
Sekitar pukul 06.20, lanjut Akhmad, di lokasi tanggul yang ambles itu terjadi longsoran. Untuk mengatasi kejadian itu, BPLS saat ini mengerahkan dua eskavator guna membersihkan longsoran. Hal itu perlu dilakukan karena lokasi tanggul yang longsor berdekatan dengan jalur lintasan kereta api.
Menurut Akhmad, sejauh ini rel di sekitar tanggul yang kosong masih bisa dilewati kereta api. Namun kereta api yang lewat harus mengurangi kecepatan hingga 5 kilometer per jam agar tidak memicu longsor susulan. “Tanah di lokasi itu tidak stabil karena adanya deformasi geologi,” ungkapnya.
(Sumber: Kompas.com)
