Lapindo Sidoarjo
Pemerintah Jawa Timur memprioritaskan korban luapan lumpur Lapindo untuk diberangkatkan sebagai transmigran. Diusahakan agar mereka akan diberangkatkan pada pertengahan tahun 2011 mendatang.
“Saat ini sudah 75 keluarga korban Lapindo yang mendaftar. Kami masih menunggu koordinasi dengan Menakertrans kapan pastinya mereka bisa diberangkatkan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur Hary Soegiri, Kamis (10/2).
Menurut Hary, transmigran dari Sidoarjo sejak 2008 lalu memang diprioritaskan. Hanya saja, dengan alasan baru saja menjabat Kepala Disnakertransduk, Hary mengaku tidak mengetahui berapa rincian pasti korban Lapindo yang sudah diberangkatkan ke wilayah transmigrasi.
Selain korban Lapindo, peminat transmigrasi menurut Hary sangat tinggi. Buktinya dari jatah seribu keluarga yang diberikan oleh Menakertrans, hingga saat ini sudah ada 7.500 keluarga yang telah mendaftarkan diri atau sekitar 30 ribu orang, dengan asumsi tiap keluarga terdiri dari empat orang. “Tahun ini, mereka akan kami seleksi untuk diberangkatkan ke Sumatera dan Kalimantan,” ujar Hary.
Selain korban Lapindo, pemberangkatan transmigrasi tahun 2011 juga difokuskan bagi warga miskin perkotaan, khususnya warga Surabaya. Namun, dari 7.500 keluarga yang mendaftar, tidak ada satupun warga Surabaya.
Sumber: Tempo interaktif
