Husnul Aqib saat ditemui di DPRD Jatim, Senin (26/2). Foto: Istimewa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meminta dan mengingatkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk segera menyiapkan alat pendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah SMA/SMK. Pasalnya, saat ini SMA/SMK telah menjadi kewenangan dari Pemprov Jatim.
“Saya minta, tahun ini sudah tidak ada lagi kendala soal UNBK. Begitu juga komputer bisa terpenuhi dan siswa di Jawa Timur bisa mengikuti UNBK semua,” ujar anggota DPRD Jatim, Husnul Aqib ditemui di DPRD Jatim, Senin (26/2).
Begitu juga dengan masalah sinyal, ia meminta dinas pendidikan menjalin kerjasama dengan pihak penyedia jasa jaringan untuk memperkuatnya. Terutama yang ada di kepulauan, pihaknya ingin siswa di pulau bisa melakukan UNBK.
Selain itu juga, pihaknya menyampaikan perlu ada pembinaan guru ditingkat SMA/SMK yang dilakukan oleh pemprov Jatim. Mulai dengan memberikan pelatihan kepada Guru se Jatim, sehingga Guru di Jawa Timur benar – benar sukses dalam mengajar anak didiknya.
Menurut data Tahun 2017 oleh DPRD Jatim, meski diklaim sudah cukup berhasil, ada sejumlah kendala yang terjadi selama UNBK. Di antaranya adalah masih adanya sekolah yang tidak ikut sistem ini. Tercatat ada 12 lembaga pendidikan. Selain itu, di lapangan, juga masih ada kendala soal layanan listrik hingga jaringan internet.
Problem ini pula yang tengah jadi perhatian kalangan dewan. DPRD Jatim memastikan bakal mengundang Disdik untuk membahas persiapan UNBK. ”Kami berharap, tahun ini, UNBK di Jatim benar-benar bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” ujar Anggota DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto.
