Ilustrasi
RAT 2018 yang berlangsung meriah. foto:widikamidi
Bappeda Provinsi Jawa Timur. Khalayak umum, tahunya, Bappeda Provinsi Jawa Timur ini adalah lembaga superbodi untuk perencanaan pembangunan. Badan Perencana Pembangunan di level provinsi, dan memang hari-harinya, siapa saja yang berkantor disitu, akvitasnya tak pernah jauh-jauh dari konsep perencanaan pembangunan.
Namun, Jumat, 9 Februari 2018, hari ini, para perencana pembangunan itu rehat barang sejenak untuk aktivitas seperti biasanya. Rehat untuk apa? Rehat untuk urusan koperasi.
Wow, luar biasa! Diantara kesibukannya yang bejibun itu, kesibukan yang tak pernah ringan, mereka juga aktif berkoperasi. Aktif menjadi anggota koperasi, dan hari ini mereka menggelar Rapat Anggota Tahunan.
KPRI Karya Sejahtera, begitu nama koperasi mereka di lingkup Bappeda Provinsi Jawa Timur itu. Dengan berkoperasi itu seluruh karyawan Bappeda Provinsi pun ingin sejahtera secara bersama-sama.
Rapat Anggota Tahunan itu pun berlangsung suantai dan meriah. Penuh canda dan tawa. Apalagi saat pembagian doorprize. Meriahnya seperti di lapangan bola. Seperti suporter yang gempita karena suka cita. Beberapa anggota sumringah karena beruntung dapat hadiah, dan beberapa juga ada yang cemberut karena gagal dalam undian doorprize.
Dalam rapat angota itu beberapa kesepakatan pun diambil. Berdasarkan RAT ini iuran wajib anggota naik. Iuran dinaikan untuk dijadikan pemupukan modal koperasi. Karyawan dari golongan II naik menjadi 50 ribu, golongan III naik menjadi 150 ribu, golongan IV menjadi 200 ribu.
Sesuai kesepakatan pula, plafon pinjam naik menjadi 70 juta rupiah dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun. Sementara pinjaman di level bawah adalah 20 juta rupiah untuk jangka waktu pengembalian 1 tahun.
Setuju? Setujuuuuuuuu! Dok dok dok, sepakat, RAT pun selesai dengan happy ending. Hidup Koperasi Karya Sejahtera! (*)
< ![endif]–>
