Apresiasi untuk Para Pendonor Darah
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan, pendonor darah yang menyumbangkan darahnya di Palang Merah Indonesia adalah pejuang kemanusiaan.
Betapa tidak, para pendonor mengikhlaskan darahnya digunakan orang lain yang membutuhkan tanpa mengetahui asal usulnya.
Pernyataan Gubernur itu disampaikan saat penganugerahan piagam penghargaan dan lencana untuk pendonor darah sukarela 75 kali PMI Proviionsi Jawa Timur, di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (3/10).
Soekarwo juga menyebut, para pendonor yang telah ribuan kali menolong nyawa orang yang membutuhkan darah menjadi cerita kemanusiaan yang patut mendapatkan apresiasi. Sebab mereka meyumbangkan darah tanpa mengharapkan pamrih.
Sebagai wujud apresiasi Pemerintah kepada para pendonor yang telah 75 kali menyumbangkan darahnya secara rutin, maka diberikan penghargaan berupa piagam.
Penghargaan diberikan karena dalam satu tahun pendonor mendonorkan darahnya sebanyak 4-5 kali. “Teruslah beramal dalam mendonorkan darah agar bisa dimanfaatkan orang yang membutuhkan” ujarnya saat menyerahkan piagam kepada 501 pendonor darah.
Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur, H. Imam Utomo, menjelaskan, stok darah yang ada di PMI Jawa Timur aman. Pada tahun 2017 telah terkumpul sekitar 855 ribu kantong darah. Angka tersebut melebihi target PMI yaitu sebesar 774 ribu kantong darah. Dari jumlah tersebut yang terpakai sebesar 582 kantong darah.
”Jumlah tersebut dikarenakan banyaknya kepedulian masyarakat Jawa Timur yang secara sukarela mendonorkan darah. Banyak pendonor yang ketagihan mendonorkan darah, karena membuat badan lebih sehat,” ungkapnya. (*)