Kawasan Jawa, Tim Pengendali Inflasi Jatim Terbaik

Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, sumringah menerima penghargaan TPID Inovatif terbaik kawasan Jawa. foto:humassetdaprov

Berbagai inovasi terkait dengan inflasi yang dilakukan TPID Jawa Timur berbuah manis. Kamis (4/8/2016) pagi, Gubernur Jawa Timur,  Dr. H. Soekarwo, harus terbang ke Hotel Grand Sahid di Jakarta. Tujuannya hanya satu, yaitu menerima Penghargaan TPID Inovatif terbaik untuk kawasan Jawa. Diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian RI saat Rakornas VII TPID 2016 di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jakarta.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memang sudah bekerja keras. Berbagai inovasi dilakukan dalam mengendalikan inflasi. Seperti; pemberian subsidi ongkos angkut pada empat bahan pokok strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Tujuannya yakni untuk memotong rantai distribusi. Menggagas sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di Jawa Timur melalui website www.siskaperbapo.com dan layanan SMS request. Ini dilakukan untuk memantau perkembangan harga bahan pokok pada 130 pasar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Penghargaan serupa juga diterima Provinsi Aceh untuk kawasan Sumatera dan Provinsi Gorontalo untuk kawasan timur Indonesia. Sedangkan TPID inovatif tingkat kabupaten/kota diserahkan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada Kota Medan Provinsi Sumatera Utara untuk kawasan Sumatera, Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah untuk kawasan Jawa, dan Kota Balikpapan Provinsi untuk kawasan timur Indonesia.

Jawa Timur juga mendapatkan penghargaan TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota pada Kabupaten Jember dan TPID Berprestasi tingkat kabupaten/kota pada Kabupaten Lumajang. Prestasi ini diperoleh atas langkah-langkah inovasi dan konkrit Pemerintah Provinsi beserta pemerintah kabupaten/kota di Jatim untuk terus menjaga tingkat inflasi.

Berdasarkan data BPS Jawa Timur, tingkat inflasi tahunan terus mengalami penurunan dan lebih rendah dibanding dengan tingkat inflasi tahunan nasional. Tahun 2013, tingkat inflasi tahunan Jatim mencapai 8 persen lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 8,38 persen. Tahun 2014, tingkat inflasi tahunan Jatim mencapai 7,59 persen lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 8,36 persen. Tahun 2015, tingkat inflasi tahunan Jatim mencapai 3,08 persen lebih rendah dibanding nasional mencapai 3,35 persen. Sedangkan hingga bulan Juli tahun 2016, tingkat inflasi tahunan Jatim mencapai 3,19 persen lebih rendah dibanding nasional mencapai 3,21 persen. ***

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim