Presiden: Alih Fungsi Lahan Ancam Produksi Beras

ilustrasi: inilah.com

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kesediaan lahan persawahan harus tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan tiap tahunnya.

Presiden menyerukan agar para kepala daerah, gubernur, bupati, dan walikota, di seluruh Tanah Air agar tidak mudah menghilangkan lahan persawahan. “Kalau lahan makin sedikit, produksi padi dan beras kita juga makin sedikit, yang berakibat pada harga beras menjadi mahal,” kata Presiden SBY saat panen raya di Desa Lembah, kecamatan Dolopo, kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Presiden khawatir alih fungsi lahan pertanian untuk pertambangan, perkebunan, pembangunan perumahan, dan gedung bertingkat, serta alih fungsi lainnya, dinilai akan mengurangi produksi beras secara nasional.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) menyambut kedatangan Presiden di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iswajudi, Madiun sekitar pukul 08.30 WIB.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden SBY didampingi ibu negara Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menperin MS Hidayat, Menparekraf Mari Elka Pangestu, Menkop dan UKM Syarief Hasan, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Presiden menilai peningkatan lahan persawahan sangat diperlukan saast ini agar Indonesia tidak terus mengimpor beras. “Kasihan rakyat kalau harga beras mahal. Mari kita pelihara produksi beras di seluruh Tanah Air dengan tersedianya lahan yang cukup untuk menanam,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, SBY memuji provinsi Jawa Timur yang berhasil menyumbangkan beras terbanyak secara nasional. Ia berharap bisa ditingkatkan guna mecapai target produksi beras 10 juta ton per tahun. “Jatim adalah provinsi andalan penyumbang cadangan beras yang paling besar sehingga harus kita jaga dengan baik,” tegasnya.

Saat ini, produksi beras dari Jatim mencapai 17 persen dari produksi beras nasional atau 12,043 juta gabah kering giling. Sementara di lokasi panen raya, terdapat lahan persawahan seluas 420 hektar (ha) dengan tiap ha menghasilkan 9,6 ton per tahun. Dari produksi itu berkontribusi 11.500 ton terhadap produksi beras nasional. inilah.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim