ilustrasi: kompas.com
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempersiapkan tiga strategi untuk menarik jumlah kunjungan wisata ke daerah itu.
Apalagi setelah memperoleh penghargaan Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012, iklim pariwisata di daerah itu makin menggeliat.
Bupati Bayuwangi Abdullah Azwar Anas di Surabaya, mengatakan, saat ini Pemkab Banyuwangi juga sedang melakukan konsolidasi untuk memperkuat pembangunan kepariwisataan.
Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur akses menuju destinasi wisata unggulan, seperti akses ke Kawah Ijen dan Pantai Plengkung. Bahkan, untuk Pantai Plengkung, ada perbaikan infrastruktur sehingga wisatawan yang datang ke tempat ini tidak lagi dari Bali.
“Tahun ini perbaikan infrastruktur ke Pantai Plengkung ditargetkan tuntas sehingga turis tidak harus lewat Bali, tapi dari Surabaya,” katanya.
Turis asing yang berselancar di Pantai Plengkung biasanya tinggal minimal lima hari, bahkan tak jarang mereka betah di daerah wisata itu hingga dua pekan.
Upaya lain adalah mengemas kekayaan budaya lokal mengingat khazanah kebudayaan Banyuwangi yang beragam sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Konsolidasi dengan masyarakat pariwisata juga dilakukan sehingga warga lebih ramah kepada wisatawan.
“Jika sektor pariwisata tumbuh, efeknya akan berkelanjutan dan pasti berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Anas.
Apalagi yang dilirik saat ini adalah wisatawan asing yang selama ini hanya berkunjung ke Bali yang semester pertama 2012 sudah mencapai 1,4 juta atau naik 7,73 persen dibandingkan periode sama tahun 2011.
“Bisa menggaet 20 persen saja tentu dampaknya signifikan ditambah turis lokal yang juga potensial,” ujarnya. kompas.com
