Keluarga Miskin Terima Sanitasi Air PDAM

ilustrasi: kompas.com

Sebanyak 44 rumah tangga masyarakat miskin berpenghasilan rendah di Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo akhirnya menerima pelayanan sanitasi air bersih dari PDAM. Mereka tidak lagi membeli air bersih eceran yang harganya 10 kali lipat lebih mahal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemenuhan kebutuhan air bersih di pemukiman padat penduduk yang berdiri di atas lahan milik PJKA dan Dinas PU Pengairan itu berkat kerjasama PDAM selaku pemasok air bersih, dibantu USAID dan Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) yang mengibahkan programnya kepada LSM Spektra selaku pelaksana program.

Koordinator Regional IUWASH Jatim, Laksmi Cahyaniwati menerangkan, survey menyebut, sebagian masyarakat mengeluarkan pengeluaran bulanan sebesar Rp 60.000-Rp 120.000, atau setara dengan Rp 50.000-Rp 75.000 per meter kubik air. ”Harga ini lebih tinggi 20-30 kali dari tarif PDAM terendah untuk sambungan rumah di Sidoarjo sebesar Rp 2.400 per meter kubik,” katanya, Kamis (9/8/2012).

Nilai tersebut, kata Laksmi, jelas sangat memberatkan warga yang notabene berpenghasilan di bawah Rp 1 juta setiap bulannya. Belum lagi, warga berpotensi terkena penyakit dari air eceran yang dibeli, karena didistribusikan dengan jiriken yang kotor. ”Selain lebih sehat, dengan program ini warga juga akan menghemat pengeluaran untuk kebutuhan air hingga lebih dari 50 persen setiap bulannya,” tambahnya.

Ke-44 rumah tangga miskin itu bukanlah pelanggan individu, namun termasuk pelanggan komunal dalam program Master Meter yang menggunakan satu meter air untuk digunakan bersama-sama. Sementara administrasi pembayarannya dikelola oleh Komite Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibentuk oleh warga sendiri.

Penambahan pelanggan baru itu adalah yang kesekian kalinya di wilayah Kelurahan Lemah Putro. Sebelumnya pada 2008, program yang sama menjangkau 40 rumah tangga miskin. Keberhasilan KSM di kelurahan tersebut setelah itu juga mampu memperluas jaringan sanitasinya ke 16 rumah tangga miskin. Diharapkan, hingga akhir program masa hibah pada Februari 2013, program ini akan menjangkau 100 rumah tangga miskin lagi. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim