Cakupan Sanitasi dan Air Bersih Lamongan Baru Capai 23 Persen

ilustasi:kompas.com

Saat ini cakupan sanitasi dan air bersih di Lamongan baru mencapai 23 persen dari jumlah penduduk sebanyak 1,37 juta jiwa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan, Agus Sugiyanto saat Konsultasi Publik Untuk Air Minum dan Sanitasi, Selasa (13/12/2011) menyebutkan sejak 2011 Pemerintah Kabupaten Lamongan menganggarkan Rp 29,674 miliar untuk program perluasan cakupan sanitasi dan air bersih.

Lewat program itu dibangun jaringan sanitasi dan air bersih di pedesaan hingga 60.000 sambungan rumah. Himpuan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMS) mencapai 229 lembaga turut membantu program tersebut, terutama terkait keberlanjutan program p asca pembangunan proyek sanitasi.

Menurut Agus, target Millenium Development Goals (MDGs) mencanangkan pada 2015 sebanyak 77,2 persen penduduk sudah memiliki akses air bersih dan minimal 59,1 persen penduduk sudah memperoleh layanan sanitasi.

Untuk mencapai target MDGs itulah ada kerja sama dengan IUWASH untuk merumuskan strategi lima tahun ke depan tentang pembangunan air bersih dan sanitasi di Lamongan. IUWASD didanai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), ujarnya.

Perwakilan dari Program Air, Sanitasi dan Kebersihan Perkotaan atau Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Krisna Budi Darsono mengatakan mengatakan konsultasi publik merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman sebelumnya.

“Ini bagian dari komitmen kami bersama daerah untuk mewujudkan perluasan cakupan sanitasi dan air bersih,” ujar Krisna.

Asisten Ekonomi Pembangunan, Djoko Purwanto, berharap nantinya ada strategi aspiratif dan berkelanjutan mengingat lemahnya pemeliharaan pasca proyek dari program yang dilaksanakan pemerintah selama ini.

Dia juga berharap agar sumber air bersih di pedesaan dijaga keberadaannya. Pohon peghijauan di sekitar sumber air banyak yang ditebang tanpa penanaman kembali. “Padahal pohon itulah yang selama ini menjaga kelangsungan sumber air bersih,” kata Djoko. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim