Arus Impor Membesar di Semua Pelabuhan

bongkar muat di pelabuhan

Berbagai perjanjian perdagangan bebas membuat arus barang dari luar negeri kian deras, termasuk di wilayah kerja PT Pelindo III. Walaupun arus volume perdagangan dalam negeri masih tetap lebih besar dibanding realisasi perdagangan internasional, komposisinya saat ini sudah mulai bergeser.

Data Pelindo III menunjukkan, komposisi perdagangan luar negeri pada semester I/2012 melalui pelabuhan di lingkungan Pelindo III mencapai 46%, sementara untuk perdagangan dalam negeri 54%.

Distribusi ini mengalami sedikit pergeseran jika dibandingkan dengan 2011 pada periode yang sama, di mana komposisi perdagangan luar negeri hanya sebesar 44% dan dalam negeri sebesar 56%.

Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, tren perdagangan internasional tahun ini memang mengalami percepatan. Akibatnya, komposisinya kian besar dan berpotensi menyalip arus perdagangan dalam negeri jika perdagangan dalam negeri tidak digarap secara serius.

“Jika tahun lalu komposisi perdagangan internasional hanya sebesar 44%, sekarang meningkat menjadi 46% dari total arus barang selama semester 1 tahun 2012 yang sebesar 47,145 juta ton,” ujar Edi Priyanto di Surabaya

.

Realisasi tersebut mencapai 149% dari target yang telah ditetapkan sebesar 31,747 juta ton dan naik 2% dibandingkan realisasi 2011 pada periode yang sama yang mencapai sebesar 46,127 juta ton.

Besarnya volume arus barang tersebut terutama disebabkan peningkatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Kotabaru, dan Tanjung Intan. Di Pelabuhan Tanjung Perak, realisasinya mencapai 6,702 ton ton atau 123% dari target. Hal ini dipicu oleh peningkatan jumlah barang impor terutama baja, raw sugar, dan pupuk.

Di Pelabuhan Kotabaru, terealisasi sebanyak 19.066.919 ton atau 263% dari target, utamanya karena meningkatnya produksi batubara di TUKS. Sementara di Pelabuhan Tanjung Intan terealisasi sebanyak 3.276.767 ton atau 136% dari target yang disebabkan meningkatnya kegiatan bongkar muat komoditi batubara, pasir besi, gandum dan klinker. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim