Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penghasil tembakau dan produsen rokok di Indonesia. Menanggapi rencana Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tembakau, Gubernur Jatim Soekarwo meminta pejabat terkait berfikir kembali sebelum memutuskan.
“Bukannya menolak, tapi tolong dipikirkan kembali bagaimana nasibnya 6,1 juta orang (petani hingga buruh pabrik rokok), itu menjadi pertimbangan,” kata Soekarwo.
Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, tembakau hanya reaktif sama seperti kafein kandungan kopi. Selain itu, larangan merokok juga sudah jelas yang tertera di setiap bungkus rokok seperti ‘Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
“Ibaratnya sama beli alkohol. Alkohol ditulis kan berbahaya. Orang minum alkohol bisa merusak hati, kanker hati. Tapi tidak ada alkohol juga tidak bagus, karena untuk obat,” tuturnya.
Ia menambahkan, di beberapa negara lain juga banyak masyarakat yang merokok. Menurutnya, sebetulnya masalah rokok terletak pada antara kretek dengan tembakau virginia.
“Kalau berlebihan itu memang tidak bagus,” jelasnya. detiksurabaya.com