ilustrasi: Indonesiafinancetoday.com
PT Lapindo Brantas Inc tahun ini akan melakukan pengeboran sebanyak 4-5 sumur gas di daerah Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka mengklaim sudah mendapatkan lampu hijau dari masyarakat setempat.
“Lapindo Brantas akan melakukan pengeboran di daerah Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur,” kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas)Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Elan Biantoro ketika dihubungi detikFinance.
Menurut Elan, dalam proyek pengerjaan pengeboran gas di Tanggulangin tersebut, Lapindo akan melakukan pengeboran sebanyak 4-5 sumur.
“Pengeboran akan dilakukan sebanyak 4-5 sumur dan untuk tahun ini akan dikerjakan 2 sumur dahulu. Sumur-sumur tersebut bukan merupakan sumur eksplorasi seperti di sumur Banjar Panji yang menjadi lokasi Lusi (Lumpur Sidoarjo), melainkan sumur pengembangan,” kata Elan.
Dikatakan Elan, sumur-sumur pengembangan ini tingkat kedalamannya tidak seperti sumur eksplorasi seperti sumur Banjar Panji yang mengeluarkan lumpur. Kedalaman sumur baru ini tingkat kedalamnya hanya sekitar 2.000-3.000 bit.
“Tidak terlalu dalam pengeboran sumurnya karena merupakan sumur pengembangan yang kedalamannya hanya sekitar 2.000-3.000 bit atau kalau dimeterkan 3.000 bit sama dengan 1.000 meter,” ucapnya.
Diungkapkan lagi izin pengeboran di Tanggulangin tersebut tinggal menunggu lampu hijau dari Pemerintah Daerah. “Kita dengan Pemda perizinannya tinggal menunggu, tapi masih on the track, sedangkan dari Masyarakat sudah ada walau ada beberapa pihak masih ada yang belum member izin,” tukasnya.
Sementara menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, BP Migas, Gde Pradnyana ketika dikonfirmasi mengatakan, izin pengeboran di Tanggulangin tersebut persetujuan anggarannya dari BP Migas, tetapi persetujuan lokasi tentunya dari Pemda.
“Kita harus melakukan pengeboran tersebut untuk menggantikan produksi dari Sumur Existing yang sudah mulai decline,” kata Gde.
Ditambahkannya, sampai saat ini pengerjaan proyek pengeboran baru sebatas Workover dan well service untuk memperpanjang produksi dari sumur existing. “Kita berharap pengeboran sumur baru dapat segera dimulai sebelum sumur existing benar-benar habis,” tukasnya.
Sementara dalam situs resmi BP Migas ditulis KKKS Lapindo Brantas Inc. akan melakukan pengeboran di wilayah Tanggulangin. Rencana pengeboran tersebut telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat meskipun masih ada beberapa warga melakukan protes.
Lapindo sudah membuat kesepakatan dengan masyarakat di sekitar Tanggulangin jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Lapindo siap menanggung biaya ganti ruginya. Pengeboran tetap dilaksanakan karena Tanggulangin memiliki potensi cadangan gas yang sangat besar yang nantinya gas tersebut akan dimanfaatkan untuk gas kota. CBN portal
