Pakde Karwo Beri Penghargaan Seniman

Gubernur Jawa Timur Dr H. Sokarwo yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo ketika memberikan penghargaan kepada Seniman dan Budayawan Jawa Timur, di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Surabaya, Jumat (6/1).

Negara kuat dan bagus adalah negara yang mengangkat nilai-nilai budaya agar berkembang.  Kebudayaan yang kuat tidak pernah berbenturan dengan modernisasi, bahkan dapat dikatakan negara akan terasa kering dan gelisah apabila kebudayaannya tidak mengalami perkembangan.

Pernyataan tersebut disampaikan  Gubernur Jawa Timur Dr. H. Sokerwo yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo ketika memberikan penghargaan kepada Seniman dan Budayawan Jawa Timur, di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Surabaya, Jumat (6/1).

Ia menuturkan, berkembang tidaknya suatu kebudayaan sangat tergantung pada konsistensi para seniman dan budayawan untuk bekerja mengembangkannya. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa terima kasih, pemerintah wajib untuk memberi pengakuan  akan keberadaan mereka dengan memberikan penghargaan berupa piagam dan uang masing-masing sebesar Rp. 10 juta..

“Sebetulnya Pemprov Jatim memberikan pengakuan dan penghargaan kepada seluruh seniman dan budayawan yang ada, tetapi pada hari ini gilirannya diberikan kepada 10 seniman dan 4 lembaga peduli seni. Pada forum ini pula saya mengajak kepada seluruh seniman dan budayawan untuk melakukan restrukturisasi kebudayaan,” jelas Pakde Karwo.

Selanjutnya disampaikan Pakde Karwo, sebagai implementasi  restrukturisasi kebudayaan tersebut, saat ini Pemprov. Jatim diberi kepercayaan untuk mengelola Taman Chandra Wilwatikta dan Sekolah Tinggi Karawitan Wilwatikta (STKW), perkembangannya sangat tergantung pada para seniman dan budayawan.  “Pada tahun 2012 ini Taman Chandra Wilwatikta harus mengadakan dua kegiatan kesenian. Walaupun tidak ada yang menonton tetapi kegiatan tersebut harus dilaksanakan, Pemprov Jatim akan memfasilitasinya”pintanya.

Usaha Pemrov Jatim tersebut sebagai upaya agar masyarakat menengah di Jatim yang terus meningkat keberadaannya, tidak hanya memikirkan barang-barang konsumtif, tetapi dialihkan perhatiannya untuk ikut peduli pada perkembangan budaya yang ada di Jatim.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwitasa Prov Jatim, Dr. H. Jarianto, MSi melaporkan bahwa nominator penerima penmghargaan untuk tahun 2011 sebanyak 145 nomintor, setelah melalui seleksi terpilihlah Aming Aminudin Kab. Mojokerto (sastra), Suparno Kab. Probolinggo (seni tari), Alm. O.H Soepomo  Kab. Sidoarjo (seni rupa), Basir Noerdian Kab. Banyuwangi (seni musik), Moh. Solikin Surabaya (seni film), Ahmad Zainuri Surabaya (seni teater),  Lenon Makhali Kab. Gresik (seni berdedikasi), Toeti Soedarti Soebiono Surabaya (seni berdedikasi), Karni Kab. Probolinggo (seni tradisi), Supakrah Sumenep (seni tradisional), Majalah Penyebar Semangat (lembaga peduli seni), Majalah Jayabaya (lembaga peduli seni), Aksera (lembaga peduli seni), dan Pusat Kebudayaan Perancis (lembaga peduli seni).

Penghargaan kepada seniman dan budayawan tahun 2011  merupakan yang ke 14, sebagai bentuk pengakuan dan ucapan terima kasih yang telah mendarrmabaktikan kepada Pemprov Jatim untuk perkembangan kebudayaan yang ada di Jatim.

Acara dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat, tetapi terasa semakin meriah ketika disuguhkan Tari Remo sebagai tari pembuka, celoteh lucu dari Grup Lawak Agus Cuprit Cs, dan dipungkasi dengan apik Tari Warok yang mendapatkan penghargaan sebagai penampil terbaik, penata tari terbaik, penata musik terbaik, synopsis terbaik pada festival tari tingkat nasional tahun2011.(bhi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim