Gubernur Jatim Dr Soekarwo SH, MHum bersama Menegpera Suharso Monoarfa, Ketua DPP REI Setyo Muharso, Gub Kalsel Rudy Arifin , Walikota Surakarta.
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kembali menorehkan prestasi. Setelah menerima penghargaan bidang pertanian, peternakan, perikanan, infrastruktur, pengarusutamaan gender, bidang keagamaan hingga UKM, kini Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) memberi penghargaan kepada Soekarwo. Penghargaan diberikan karena gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini dinilai peduli terhadap masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan rumah.
Caranya dengan mendorong pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman khususnya untuk kalangan berpenghasilan rendah melalui anggaran yang memadai, target pembangunan yang maksimum dan memfasilitasi kebijakan penyederhanaan prosedur perizinan.
Apresiasi kepada Pakde Karwo diberikan DPP REI saat memperingati HUT ke-39 REI yang dipusatkan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penghargaan diberikan pada saat gala dinner di kawasan Kota Citra Graha, Banjarbaru – Banjarmasin yang dihadiri oleh Menegpera Suharso Monoarfa, seluruh pengurus DPD REI se Indonesia, Gubernur Kalsel dan Walikota Banjarmasin, Sabtu (26/3) malam.
“Pertimbangan lain yang membuat kami harus memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur karena Jatim di bawah kepemimpinan Pakde Karwo menjadi provinsi satu-satunya yang telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Rumah Sejahtera Tapak tingkat provinsi. Selain itu juga program peremajaan kawasan kumuh melalui pembangunan rusunawa murah dengan melibatkan BUMD,” ujar Ketua DPP REI, Ir. Setyo Maharso.
Sekretaris DPD REI Jatim, Nurwahid mengatakan melalui Tim Percepatan ini Pakde Karwo melakukan banyak terobosan untuk kepentingan masyarakat yang tidak mampu. “Tahun 2011 ini kita akan membangun sejumlah 20.000 rumah sederhana untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ujar Nurwahid.
Sementara itu Menteri Negara Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa pada kesempatan itu mengingatkan pembangunan perumahan ke depan harus lebih memperhatikan keseimbangan lingkungan. “REI harus ikut memikirkan nasib kota-kota masa depan. Tren konsep perumahan ke depan mengarah ke vertical building dan walking distance,” katanya.
Masyarakat berpenghasilan rendah, lanjut Suharso jangan dibebani lagi ongkos transpor yang mahal menuju tempat kerja. Tetapi cukup dengan berjalan kaki mereka sudah sampai. Dan mereka yang berpenghasilan besar disentralkan bermukim di pinggir atau luar kota sehingga rumah susun menjadi alternatifnya,” ujar Suharso.
HUT REI yang ke-39 ini mengambil tema ‘Bersama REI Membangun Hunian Berwawasan Lingkungan Sebagai Cermin Budaya Daerah’. Saat ini telah tergabung 3.000 anggota pengembang yang awalnya pada tahun 1972 hanya beranggota 33 pengembang. Dalam kesempatan ini, selain Pakde Karwo yang mendapatkan apresiasi DPP REI adalah Gubernur Kalsel, Rudy Arifin yang dinilai berani mengambil langkah memindahkan Kota Pemerintahan dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
Sedangkan Walikota Surakarta, Joko Widodo mendapatkan apresiasi dari DPP REI karena dinilai mampu melakukan penataan lingkungan kota, relokasi pedagang kaki lima dan penataan pasar tradisional yang sangat baik tingkat keberhasilannya melalui keterlibatan dan penghargaan terhadap kepentingan masyarakat.
Gala dinner ini diawali dengan turunnya Menteri Negara Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa dari sebuah perahu setelah melewati danau buatan di kawasan Kota Citra Graha Banjarbaru-Banjarmasin. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama dan atraksi kesenian daerah. Tampak dalam rombongan Pakde Karwo, Asisten 2 Ir. Hadi Prasetya, Kepala Dinas Kominfo, Drs. Sudjono, Kepala Biro SDA, Dachlan, Kepala Biro Humas dan Protokol Drs. Gunarto, Kepala Biro M. Amin, Direktur Jatim Grha Umum Utama (JGU) Ir. Airlangga Satriaagung. (*)
