Bandara Juanda Bangun Terminal 2

ilustrasi: surabaya.tribunnews.com

Operator bandara Angkasa Pura I mencanangkan dimulainya pembangunan terminal 2 di Bandara Juanda, Surabaya, Kamis (1/12/2011). Direncanakan, terminal ini dapat dituntaskan pembangunannya dalam 11 bulan. Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Juanda.

Terminal 2 dengan luas areal 32.000 meter persegi, direncanakan dapat melayani 4 juta penumpang per tahun. Adapun terminal 1 Bandara Juanda mampu melayani 6,5 juta penumpang per tahun. Persoalannya, ternyata pada tahun 2010, Juanda disesaki 12 juta penumpang per tahun.

Pencanangan pembangunan Terminal 2 ini akan dilakukan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. “Pemerintah terus akan mendorong pengembangan bandara,” ujar dia.

Terminal baru berbiaya Rp 380 miliar dengan konsep bangunan ramah lingkungan ini diperuntukkan bagi maskapai Garuda dan penerbangan internasional. Adapun bandara ini, sebenarnya melayani total 18 bandara.

Untuk manajerial, Angkasa Pura I sebelumnya telah menyepakati kerjasama dengan Incheon Airport–sebagai airport terbaik di dunia. Kehadiran Incheon Airport, juga untuk meningkatkan pendapatan non aeronautika bandara berupa pendapatan dari fasilitas komersial seperti mal.

Berdasarkan analisa Kompas, pembangunan Terminal 2 ini sangat tanggung. Tidak mampu menutupi volume penumpang pada tahun 2010 apalagi 2012.

Fasilitasnya juga lebih minim dibanding Terminal 1. Sebab Terminal 1 Juanda memiliki 11 unit aviobridge, Terminal 2 hanya 5 unit. Di Terminal 1 ada 64 unit check in counter, sedangan di Terminal 2 hanya 28 unit.

Area komersial Terminal 2 juga hanya 6.800 meter persegi, sementara Terminal 1 seluas 12.000 meter persegi. kompas.com

3 Komentar Pembaca

  1. BANDARA JUANDA YANG DAPAT MENAMPUNG TERBANYAK KEDUA
    SETELAH JAKARTA, NAMUN LUAS DAN MODEL BANGUNAN MASIH KALAH JAUH DENGAN BANDARA NGURAH RAI BALI YANG BARU.MUNGKIHKAH KEDEPAN AKAN ADA PEMBAHARUAN ?. SEBAGAI PROVINSI TERKAYA NAMUN SELALU TERTINGGAL.

  2. Yth Bapak Gubernur, Wakil Gubernur dan Bapak2 Bappeda Jatim, Analisa Kompas perlu dipertimbangkan karena 6,5jt+4jt=10,5jt penumpang <= 12jt penumpang (volume tahun 2010). Dengan melihat grafik pertumbuhan penumpang, harusnya kita bisa membuat Master Plan yang matang u/n membangun bandara yang bisa menampung penumpang untuk 10-20 tahun kedepan. Juga Run Way-nya harus ditambah, minimal jadi 2 Run Way supaya tidak terjadi antrian take off dan landing sehingga pesawat terlambat. Run Way yang sekarang juga ada bergelombang di bagian tertentu, ngak enak kalau landing. Perlu juga ada kereta api antar terminal seperti di Changi,Singapore. Kita perlu konsultan yang berintegritas dan berkualitas untuk buat Master Plan supaya Bandara Juanda jangan tambal sulam. Sekian masukan saya, semoga bermanfaat.

  3. sayang bandar udara juanda yang begitu padat dan terbersih tidak diimbangi oleh rencana yang matang untuk jangka panjanhg sebab disisi air side di taxi banyak genangan air wather ponding jangan pakai penyedia yang tidak profisional untuk menangani pelapisan aspal . paling enggak penyedia yg menangani pelapisan cari yg pengalaman jangan dianggap buat jalan raya tolong diseleksi yg mau jadi rekanan di juanda

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim