Jawa Timur Impor Kedelai 62 Ribu Ton

Ilustrasi

Pemerintah Jawa Timur tahun ini akan mengimpor 62 ribu ton kedelai dari Cina dan Amerika akibat terus berkurangnya pasokan dari petani.

Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Wibowo Eko Putro, menjelaskan produksi kedelai petani di Jawa Timur tahun 2011 hanya mencapai 355 ribu ton, padahal kebutuhan per tahun sebanyak 417 ribu ton.

Menurunnya jumlah pasokan kedelai dari petani di berbagai daerah di Jawa Timur sebenarnya telah terjadi sejak 2009. Saat itu produksi kedelai hanya sebanyak 355 ribu ton. Pada tahun 2010, jumlah produksi makin menurun hingga 339 ribu ton.

Menurut Wibowo, berbagai upaya untuk meningkatkan produksi telah dilakukan. ”Namun, terus menyusutnya luas lahan tanaman kedelai menjadi biang utama minimnya hasil panen,” katanya.

Tahun 2011 luas lahan kedelai hanya tersisa 230.145 hektare. Padahal, pada tahun 2009 luas areal tanaman kedelai masih mencapai 264.779 hektare.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Ahmad Nurfalakhi, memaparkan tahun ini tingkat produksi rata-rata petani kedelai sebenarnya telah meningkat. Setiap hektare lahan mampu memproduksi 13,75 kuintal kedelai. Sedangkan tahun 2009 hanya 13,40 kuintal per hektare.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa keputusan impor kedelai mendesak dilakukan karena tingginya permintaan. “Kami dapat komplain dari pengusaha tempe. Kalau tidak impor malah harga tempe akan naik,” ujar Saifullah yang biasa disapa Gus Ipul.

Selain melakukan impor, Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk membuka lahan baru untuk memperluas lahan pertanian kedelai. tempointeraktif.com

Komentar Pembaca

  1. sangat membantu sekali ..tetapi berapa harga kedelai trsebut? mungkin hanya itu yang saya tanyakan ..

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim