328 Anak Tewas, Jatim KLB Difteri

ilustrasi: MICOM

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengelar vaksinasi massal difteri di seluruh puskemas di jawa Timur mulai Senin (10/10, setelah Pemprov Jatim menetapkan jawa timur dalam status kejadian luar biasa (KLB) difteri.

“Dari laporan yang msuk januari sampai Oktober tercatat 328 orang terjangkit difteri dan menanggil dunia, sebagian besar anak anak, sehingga sudah pautut untuk dinaikkan menjadi KLB,” kata Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, Minggu (9/10).

Selama 10 bulan terakhir, penyakit yang menyerang anak usia satu hingga sepuluh tahun itu telah menewaskan sebanyak 328 anak. Kami mengimbau agar masyarakat waspada serta dapat mencegah terjadinya bahaya difteri itu.

Karena itu, Pemprov Jatim Senin (10/10/) menggelar vaksinasi massal di beberapa daerah persebaran difteri khususnya di 11 kabupaten/kota. Yakni, Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Gresik dan Banyuwangi.

Pihaknya sengaja mengadakan di 11 daerah karena dari segi jumlah penyebaran difteri teryata paling banyak di daerah tersebut.

“Jadi, penerapan KLB tidak hanya dilakukan di 11 daerah melainkan total di seluruh kabupaten/kota se-Jatim,” ujarnya.

Untuk mengentaskan dari KLB difteri ini, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp8 miliar. Selain dari pemprov Jatim, pihaknya juga meminta Pembak dan Kota juga menyediakan anggaran serupa.

Kadinkes Jatim Mudjib Affan mengakui, tingginya kasus difteri merupakan penyebab dari belum sadarnya orang tua akan pentingnya imunisasi bagi anak. Padahal, setiap melahirkan baik itu di bidan, rumah sakit maupun puskesmas, setiap orang tua pasti dianjurkan untuk segera mengimunisasi anak mereka.

“Merebaknya virus difteri terjadi sejak tahun lalu. Pihaknya juga telah memberikan Outbreak Respons Communications (ORI) secara gratis diseluruh puskesmas dan posyandu yang ada di Jatim,” ujarya. MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim