Pebisnis China Tergiur Pasar Jatim

ilustrasi: kabarbisnis.com

Para pelaku usaha dari China semakin tergiur menggarap pasar Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk lebih dari 37 jiwa dan pendapatan per kapita yang ditargetkan mencapai US$3.500 pada 2013, Jatim adalah pasar yang menarik bagi pengusaha China.

“Kerja sama bisnis antara pengusaha Xiamen, China, dan Jatim akan terus kami tingkatkan. Jatim sangat prospektif dan tentu kami membidik pasar di daerah ini,” ujar Zhang Fuquan dari delegasi pengusaha asal Xiamen, China, saat berkunjung ke Kadin Jatim. Rombongan pengusaha China itu diterima oleh Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Dedy Suhajadi dan Alim Satria.

Rombongan pengusaha China tersebut menjajaki kerja sama bisnis di bidang pariwisata, perdagangan, agribisnis, perkayuan, pertambangan, dan kepelabuhanan.

Zhang menuturkan, perjanjian kerja sama perdagangan bebas antara China dan ASEAN memang dengan sendirinya telah mengatrol ekspansi produk China ke kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Namun, dia mengatakan, ekspansi bisnis tersebut masih dalam kerangka yang positif dan tidak bersifat eksploitatif.

Dia mencontohkan ekspor berbagai produk mesin pabrik dari China ke Jatim yang nantinya bisa digunakan pengusaha Jatim untuk memproduksi barang. “Kami selalu ingin bekerja sama dalam konteks yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Tidak hanya menggarap pasar untuk produk jadi di Jatim, para pengusaha Xiamen juga tertarik untuk mengembangkan infrastruktur kepelabuhanan di Jatim. Li Yuqun dari Xiamen Port Development Co Ltd mengatakan, pihaknya siap berpartisipasi dalam pembangunan bidang kepelabuhanan di Jatim. “Kami punya pengalaman panjang di bidang ini. Kami ingin bisa ikut bekerja sama dengan skema yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Dia mengatakan, sektor pelabuhan menjadi faktor vital dalam mempermudah mobilitas barang dan jasa.

Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Alim Satria menyambut hangat kehadiran para pengusaha dari Xiamen, China, tersebut. Dia berharap kerja sama yang lebih intens bisa terjalin antara pengusaha Jatim dan pengusaha Xiamen.

“Tentu saja kerja sama itu dalam konteks yang saling menguntungkan. Jatim jangan hanya dijadikan pasar produk China, tapi kita juga harus mampu mengadopsi model mereka dalam membangun industri yang tangguh,” kata Alim.

Serbuan barang China ke Jatim sendiri kian meninggi. Secara kumulatif Januari-Maret 2011, impor dari China mencapai US$710,236 juta, tumbuh 37,4% dibanding Januari-Maret 2010 sebesar US$516.897 juta. Impor dari China ini mencapai 20,1% terhadap total impor Jatim. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim