Wereng, Produktivitas Padi Anjlok 20%

ilustrasi: rimanews.com

Serangan hama wereng yang kian meluas dan merusak lahan pertanian di Jawa Timur harus segera diantisipasi. Serangan itu berpotensi mengganggu pasokan pangan di Jatim.

Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jatim, Nuhfil Hanani, menuturkan, serangan hama wereng coklat tersebar luas di wilayah barat Jatim dengan intensitas serangan ringan sampai berat seluas 85.000 hektare. Dan yang mengalami puso mencapai 22.000 hektare. Dari serangan tersebut, produktivitas padi umumnya turun 15-20% per hektarenya.

“Untuk ketersediaan pangan juga cenderung turun. Indikasinya adalah pasokan gabah di beberapa penggilingan padi turun sekitar 50% dan naiknya harga beras di pasaran mencapai Rp7.500 untuk beras premium,” ujar Nuhfil di Surabaya, Senin (25/7/2011).

Atas terjadinya serangan wereng coklat ini, menurut dia, memang menurunkan produktivitas tanaman padi dan dikhawatirkan akan mengancam pertanaman padi pada musim kemarau ini. Oleh karena itu, strategi jangka pendeknya adalah serentak pengendalian hama wereng dengan insektisida. Adapun untuk lahan yang rusak berat dan puso segera dilakukan eradikasi dengan menggunakan dana APBD Provinsi, APBD Kab/Kota, dan APBN.

“Untuk memutus siklus serangan hama wereng, bisa dilakukan pengaturan pola tanam dengan membatasi penanaman padi untuk daerah terserang dengan menggunakan varietas tahan wereng seperti palawija. Selain itu, peningkatan peran petugas lapangan memantau perkembangan secara periodik bisa lebih dioptimalkan,” tuturnya.

Stakeholder pertanian wajib membangun sistem pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Dia menambahkan, terkait sistem pengendalian harga gabah atau beras melalui Bulog sampai saat ini tidak berjalan efektif karena harga di pasaran jauh lebih tinggi dari HPP yang dipatok pemerintah. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim