Jatim Siap Terima Investor Dari India

Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat menerima Dubes RI untuk India Andi M. Ghalib beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (18/5) kemarin.

India sebagai salah satu negara yang maju di Asia merupakan lahan pemasaran produk bagi negara-negara sekitarnya. Termasuk Jatim yang dinilai siap untuk menerima investor dari India. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat menerima Dubes RI untuk India Andi M. Ghalib beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (18/5) kemarin.

Jatim, lanjut Gubernur telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai provinsi besar bidang trading, restoran dan pariwisata, bidang manufacture serta bidang pertanian.

“Tahun 2015 Jatim akan dikembangkan menjadi provinsi agro terbesar se Asia, termasuk di dalamnya proses ekspor dan cargo tersedia,” harapnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% gubernur yakin akan mampu menyerap begitu banyak investor luar negeri. Terlebih saat ini pemprov telah menfasilitasi perijinan investor asing menjadi 17 hari. “Saya prediksi tahun 2013 akan melampaui Jakarta, karena Jatim merupakan pusat industry dan perdagangan. Bahkan pusat perdagangan Indonesia Timur. Dengan adanya atase perdagangan di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan NTT dan Maluku,” ungkap Pakde Karwo. Seperti yang telah dilakukan pada kunjungan ke negara yang akan berinvestasi di Jatim, pemprov akan melakukan bisnis meeting guna memaparkan potensi daerah serta prospectus perusahaan-perusahaan.

Sementara itu Dubes RI untuk India Andi M.Ghalib mengatakan maksud kedatangan ke Jatim dalam rangka melaksanakan MoU yang telah ditandatangani antara RI dan India.

“Terdapat 32 mou yang telah disepakati oleh 2 negara, terdiri dari 18 bisniss to bisniss, 14 govermnet to government dan sisanya government to bisnis. Dan ini yang terbesar,” ungkapnya.

Sebagai dubes, pihaknya menyatakan bahwa tidak mudah untuk melaksanakan hal tersebut, yang dilakukannya adalah mencari peluang serta kerjasama dengan kementrian, gubernur serta ke daerah-daerah. “Adapun kesepakatan tersebut meiputi bidang pendidikan, investasi serta pemasaran.

Dipilihnya Jatim  karena dinilai provinsi yang paling cepat untuk melaksanakan kesepakatan, terutama di bidang pendidikan.”Disini banyak perguruan tinggin yang terkenal seperti ITS, UNAIR guna pengembangan sdm,” imbuhnya.

Harapannya Surabaya akan sebagai percontohan kerjasama antar negara, mengingat Surabaya dipandang paling cepat pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi serta pariwisata. Sehingga investasi dari mana pun termasuk India lebih prospek di Jatim. bhi

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim