Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyohadi. Foto: Istimewa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga terus memperbaiki dan meningkatkan jalan milik provinsi di Jatim. Salah satunya yaitu memuluskan seluruh jalan arteri di Jatim.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyohadi dikonfirmasi di Kantor PU Bina Marga Jatim, Selasa (14/8) mengatakan, untuk memuluskan seluruh jalan arteri membutuhkan dana yang besar, yaitu rekonstruksi jalan pada kondisi tanah datar dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4-6 miliar per kilometernya, hal ini menyesuaikan kondisi daerahnya.
Sedangkan untuk jalur di perbukitan, butuh biaya lebih besar lagi. Di Pacitan misalnya, jalur ini memiliki lebar jalan 5 meter. Jika distandarkan menjadi 7 meter akan membutuhkan biaya sekitar Rp 7 miliar per kilo meter.”Untuk membangunnya membutuhkan tambahan konstruksi. Karena di satu sisi adalah bukit dan sisi lainnya jurang, ini sulit karenanya butuh anggaran besar. lagipula yang melewati juga tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Maka dari itu, prediksi di 2019, perbaikan jalan membutuhkan dana lebih besar. Jika dibandingkan tahun ini, cukup lumayan. Dimana tahun 2018, Pemprov menyiapkan Rp 942 Miliar untuk anggaran jalan dan jembatan. Anggaran ini termasuk rekonstruksi, perencanaan dan pengawasan. Dari anggaran tersebut, PU Bina Marga melakukan rekonstruksi dan peningkatan jalan sepanjang 62,696 km. Pemeliharaan berkala jalan sepanjang 142,680km.
Pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.421km. Pelebaran jembatan sepanjang 259,60 km dan Pemeliharaan rutin jebatan sepanjang 10.870,02 (995 buah). “Dari total panjang itu, sepanjang 700 km nya membutuhkan rekonstruksi,”ujar Gatot yang juga mantan kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP).
