Bus Suroboyo salah satu fasilitas umum yang disiapkan Pemkot Surabaya untuk pelayani masyarakat. Foto: Istimewa
Pertumbuhan investasi Surabaya tahun depan diprediksi tumbuh 5% dari Rencana Jangka Menengah Daerah (RP JMD) 2018.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, tren investasi di Surabaya terus meningkat. Dalam RPJMD 2018 yang telah ditetapkan sebesar Rp42,77 triliun, hingga semester I/2018 realisasinya sudah mencapai Rp36,03 triliun.
“Kami tentunya ingin terus meningkat, karena persaingan kita saat ini bukan hanya regional tapi sudah global. Diharapkan mencapai kisaran 20% dari RPJMD yang ditetapkan,” tutur Nanis. dalam keterangan resmi, Jumat (27/7).
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai cara salah satunya dengan terus mempercantik tata kota Surabaya agar semakin menarik investor. Para pemangku kepentingan juga turut digandeng untuk memberikan ide-ide strategis.
Saat ini investasi yang paling menonjol di Surabaya adalah di sektor jasa, baik perdagangan maupun jasa industri. “Penempatan zonasi wilayah memang perlu dilakukan demi meningkatkan investasi di Surabaya,” ungkapnya.
