Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan, cara penting dalam mempertahankan kebudayaan adiluhung salah satunya dengan cara mempertahankan kebudayaan. Karena lewat usaha itu, sebuah kebudayaan bisa lestari dan terjaga dengan lestari.
Artinya, kata Soekarwo, nilai-nilai lama itu harus tetap diuri-uri atau dipertahankan dan dikembangkan, sedangkan nilai-nilai baru tetapi baik untuk dilakukan tidak boleh ditolak, sepanjang hal tersebut sesuai dengan Kebudayaan Indonesia.
Pagelaran wayang orang misalnya, menurut Soekarwo, setiap lakon yang diperankan di pagelaran wayang orang, merupakan bagian dari cerita besar tentang baik dan buruk yang bersumber dari cerita-cerita wayang purwa seperti Mahabarata dan Ramayana.
“Setiap lakon wayang mengandung tontonan dan tuntunan, serta menyampaikan hiburan dan piwulang (pendidikan) dan keburukan selalu dikalahkan oleh kebaikan,” katanya.
Wayang adalah bagian dari kebudayaan, lanjut Soekarwo. Wayang merupakan bagian yang mampu membuat manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lain. Lebih dari itu, manusia memiliki rasa, cipta, karsa hingga meletakkan manusia menjadi makhluk sosial yang menghargai makhluk lain. (*)